GOWES jangan dimaknai sebagai perlombaan, tapi harus dimaknai untuk kegembiraan. Selain itu sebagai ikhtiar menyehatkan masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto, sebelum melepas peserta Gowes PKU 144 km di RS PKU Muhammadiyah Gamping Jl Wates km 5,5 Bodeh, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Minggu (12/2/2023), yang diikuti ratusan peserta.
Pada kesempatan itu Agung Danarto didampingi Gita Danupranata (Ketua PWM DIY), Budi Setiawan dan Hamdan Hambali dari BPH RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping serta dr Masykur Rahmat selaku ketua panitia.
Hadir pula Drs Tri Saktiyana, M.Si (Bupati Kulonprogo), Singgih Raharjo, SH, M. Ed (Kepala Dinas Pariwisata DIY), Drajat (Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia DIY), Dr Ir Gunawan Budiyanto, MP, IPM (Rektor UMY), Drs Tavip Agus Rayanto, M.Si (Sekretaris Utama BKKBN), dr Mohammad Komarudin, SpA (Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta)
Selain merawat kesehatan pasien, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping memiliki kewajiban menjaga kesehatan masyarakat secara umum. “Termasuk dokter, perawat dan seluruh sivitas hospitalia,” ungkap Agung Danarto.
Bagi Agung Danarto, kegiatan ini bagian dari menjaga kewarasan akal, kesehatan jiwa dan kesehatan tubuh agar manusia selalu dalam kondisi prima. “Muhammadiyah tidak hanya menjaga pasien, tapi juga menjaga kesehatan masyarakat secara umum,” ungkap Agung Danarto.
Menyemarakkan Milad ke-100 RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Milad ke-14 RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman, 300 orang peserta Gowes PKU 144 km ini menjelajah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulon Progo.
Kegiatan bersepeda eksklusif bertajuk “Lintasi Zaman Sehatkan Bangsa” — dengan spirit al-Ma’un — dengan rute mengelilingi layanan kesehatan PKU di DIY, mulai dari PKU Gamping, PKU Kota Yogyakarta, PKU Cangkringan, PKU Pakem dan PKU Nanggulan, selain juga lintasi rute-rute epik di DIY.
Melalui kegiatan ini, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping tidak hanya mengajak masyarakat untuk gowes sehat dan menyenangkan, tapi juga mensosialisasikan layanan kesehatan Muhammadiyah-Aisyiah di DIY.
Beragam pesepeda profesional dengan berbagai jenis sepeda singgah di 3 pistop: PKU Cangkringan, Balai Kalurahan Donorejo Minggir dan RS PKU Nanggulan.
Selain melewati layanan kesehatan Muhammadiyah di DIY, gowes kali ini melewati rute yang elok dan memanjakan mata.
Sekitar 10 km pertama para road captain terus berkelompok di depan, setelah itu para road captain menyebar menemani para peserta, termasuk di rombongan tengah dan belakang.
Di bagian paling belakang ada tim “penyapu” yang memastikan semua peserta berada di jalur yang benar. Juga tersedia teknisi, tim loading, tim kesehatan termasuk ambulance di sepanjang jalan.
Di setiap pitstop tersedia tim fisioterapi dari RS PKU Muhammadiyah bagi yang ingin dipijat-pijat mengurangi pegal-pegal.
Sekitar km 19.5 melewati Yogyakarta dan Jalan Solo kecepatan sekitar 20-22 km/jam dengan kondisi jalan yang relatif ramai. Sampai Pitstop 1 di RS PKU Muhammadiyah Cangkringan sekitar km 31 dengan elevasi +400m kecepatan bervariasi mulai dari 7-15km/jam dan rombongan peserta sudah terpisah-pisah.
Perjalanan dari Pitstop 1 ke Pitstop 2 dimulai dengan tanjakan sekitar 3 km sampai elevasi +444 m di Balai Desa Wukirsari. Selanjutnya, jalan sedikit turun sekitar 6 km melewati Pakem sampai simpang Jalan Pulowatu yang sedikit menanjak sejauh hampir 2 km sampai elevasi maksimal di ketinggian +453 m.
Di pertigaan Pulowatu ini ada alternatif rute. Setelah itu jalan akan turun terus sampai pitstop 2 Balai Desa Sendangrejo di km 67 di elevasi +136.
Meskipun jalan menurun, peserta tetap jaga kecepatan aman, jaga jarak aman dan terus waspada.
Perjalanan dari Pitstop 2 Balai Desa Sendangrejo menuju Pitstop 3 PKU Nanggulan melewati persawahan, termasuk melewati saluran irigasi Nanggulan yang disebut jalur “Luna Maya”.
Perjalanan etape terakhir dari RS PKU Muhammadiyah Nanggulan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping masih dengan rute jalur datar, melewati persawahan dan pedesaan.
Di tempat finish, peserta langsung disambut tim penyambutan yang mengalungkan medali ke semua peserta, lanjut dengan makan siang bersama. (Fan)
Discussion about this post