OLAHRAGA bersepeda bersama sambil meresmikan beberapa hasil pembangunan di padukuhan dilakukan Pemerintah Kalurahan Condongcatur melalui “Gowes Jum’at Pon” yang akrab di masyarakat dengan Jupon.
Jupon kali ini, Jum’at (11/2/2022), sangat istimewa karena dibersamai pejabat dari Kabupaten Sleman. Ada Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, SE, M.Si, HY Aji Wulantara, SH, M.Hum (Asisten 1 Setda Sleman), Drs Budiharjo, M.Si (Asisten 2 Setda Sleman).
Ada pula Abu Bakar, S.Sos, M.Si (Sekretaris BKAD Kabupaten Sleman), Samsul Bakri, SIP, MM (Kepala Dinas PMK Kabupaten Sleman), Taupiq Wahyudi, ST, MTP (Kepala Dinas PU, Perumahan dan Permukiman Kabupaten Sleman).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Ir Dwi Anta Sudibya, MT, Panewu Depok Wawan Widiantoro, SIP, MPA dan Kepala Cabang Bank BPD Condongcatur turut membersamai dan ikut gowes.
Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji, SIP bersama pamong kalurahan dan goweser menyusuri jalanan kampung sambil menikmati udara pagi dan melihat hasil pembangunan.
Kata Reno, mulai tahun 2022 setiap RW diberikan dana pembangunan sebesar Rp 40 juta per tahun. “Selama enam tahun ke depan,” ungkap Reno.
Dalam gowes Jupon kali ini, Lurah Condongcatur meresmikan jalan konblok di Jalan Mawar RW 25 Ngropoh, melihat progres taman RW 22 Padukuhan Ngringin, pembangunan jalan konblok Gang Seno RT 01 RW 14 Padukuhan Dero dan konblok Balai RT 08 RW 05 Padukuhan Manukan.
Reno Candra Sangaji menyampaikan, Pemerintah Condongcatur akan lebih dekat dengan warga masyarakat. “Salah satunya dengan bersepeda bersama rutin setiap Jum’at Pon,” jelas Reno.
Gowes Jupon ini, kata Reno, telah berlangsung selama 5 tahun dengan tema jelajah ndeso milangkori.
Menyusuri jalan-jalan kampung — bahkan gang-gang — di wilayah Condongcatur sambil berkeliling menyapa warga dan meresmikan hasil pembangunan yang dibiayai dana desa, BKK dan swadaya masyarakat.
Selain untuk menjaga imunitas dan kesehatan, gowes Jupon ini juga sebagai bentuk silaturahmi antara pemerintah dengan warga. “Sehingga komunikasi dapat terjalin dan terjaga dengan baik,” kata Reno.
Antusias goweser sangat tinggi karena rute yang dekat dan landai. Bahkan kaum perempuan paling banyak. Karena Jupon 30% olahraga, 20% selfie dan 50% makan: setiap titik lokasi peresmian selalu dihidangkan minuman, jajan pasar dan makan.
Sekda Kabupaten Sleman, Hardo Kiswayola, SE, M.Si, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai wahana silaturahmi, kolaborasi dan komunikasi, baik dengan Pemerintah Kabupaten, kalurahan maupun dengan masyarakat.
“Sehingga membangun kedekatan hubungan pemerintah dengan masyarakat dan program pembangunan yang telah direncanakan akan berjalan dengan baik dan lancar,” kata Hardo Kiswaya.
Sekda Kabupaten Sleman sangat puas atas hasil pembangunan yang tengah berjalan dan yang telah selesai. “Pembangunan di Condongcatur semakin pesat,” kata Hardo, yang berharap Pemerintah Kalurahan Condongcatur dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan membangun akses dan fasilitas umum.
Pencapaian pemerintah Kalurahan Condongcatur ini, diharapkan dapat diikuti dan menjadi contoh kalurahan lainnya di Kabupaten Sleman. Seperti di padukuhan Manukan yang telah ada balai pertemuan RT, yang di tempat lain baru balai padukuhan yang tersedia. (Fan)
Discussion about this post