SALING berbagi berkah di Jumat. Itulah yang dilakukan Dian Ekawati sejak tahun 2018 silam. Dian tidak sendiri saat melakukan aksinya ia berinama ‘Gerobak Berkah’. Bersama 14 orang ibu-ibu lainnya Dian selalu berbagi di Jumat yang dianggapnya “paling berkah” dibandingkan hari lainnya.
Dian mengungkapkan, hari Jumat adalah paling berkah diantara hari lainnnya. “Karena hari Jumat adalah hari yang baik untuk bersedekah”.
Waktu yang dipilhnya pun tidak terlalu siang sehingga sinar mentari tidak terlalu menyengat dibadan. Dimulai pukul 09:00 WIB sampai pukul 11:00 WIB atau menjelang sholat Jumat kegiatan itu sudah sudah berakhir.
“Kami selaku ibu-ibu di Sleman ingin punya wadah untuk bisa berbagi sedikit secara rutin. Kami juga terus mengajak orang-orang untuk berbagi dan bersedekah meski hanya sedikit,” kata Dian saat berbincang dengan Inilah Jogja Jumat 4 September 2020.
Dijelaskan Dian setiap hari Jumat ibu-ibu itu membawa 10 bungkus nasi. Kadang, ada juga yang membawa lebih.
“Jadi tiap hari Jumat itu kami membagikan sekitar 150an bungkus nasi,” ungkapnya.
Untuk tempat mangkal, lanjut Dian, dirinya bersama rombongan memilih lokasi yang sering dilalui orang. Mereka memilih lokasi untuk membagikannya di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sleman.
“Kami selalu menetap di depan Dukcapil Sleman. Kecuali jika ada event lain, misalnya ke Ponpes ato baksos baru kami pindah lokasi,” ungkapnya.
Gerobak berkah ala Dian dan kawan-kawannya pun mendapat simpati dari Ketua DPRD Kabupaten Sleman Haris Sugiharta. Dengan mengedarai mobilnya Haris pun meluncur ke lokasi dimana Dian Ekawati mangkal.
“Gerobak sedekah gratis membuat perhatian saya. Dimana setiap hari Jumat ibu-ibu dengan ini dengan suka rela menyajikan makanan secara gratis,” kata Haris dilokasi.
Dirinya melihat sarana dan prasana ibu-ibu tersebut belum memadahi, termasuk tempat untuk menyajikan makanannya.
“Dalam tahap awal ini saya membantu sarana dan prasananya termasuk gerobak,” ungkap Haris.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap, kegiatan seperti itu bisa ditiru oleh ibu-ibu lain dilokasi berbeda.
“Kegiatan seperti ini patut diapresiasi dan ditiru oleh semua orang. Sehingga siapapun bisa berbuat baik bagi sesama,” pungkas Haris. (ria/tan)