Gerakan Desa Hijau, Mahasiswa KKN UAD Bersama Warga Turi Bagikan dan Tanam 135 Bibit Tabebuya

MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 119 Unit KKN IV.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan program pembagian dan penanaman bibit pohon tabebuya pada hari Minggu (25/2/2024).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian puncak acara KKN, yaitu jalan sehat serta pembagian hadiah dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana penghijauan desa dan sebagai upaya mengurangi polusi di Dusun Klegung.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sembilan orang mahasiswa peserta KKN bersama dengan warga Dusun Klegung.

“Bibit pohon tabebuya atau Handroanthus chrysotrichus atau pohon terompet merupakan jenis tumbuhan besar yang berfungsi selain menambah estetika, juga sebagai obat tradisional dan sebagai sarana mengurangi polusi udara,’’ ungkap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Nabila Na’ma Aisya, S.E., M.Sc.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan sengaja mengusung tema penghijauan dikarenakan maraknya isu polusi udara yang semakin masif dan mahasiswa berupaya melakukan pencegahan akan isu pencemaran udara.

Selain itu, minimnya ruang terbuka hijau bagi masyarakat dan isu urbanisasi dirasa dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi lingkungan.

“Kami berupaya dapat melakukan pencegahan sejak dini dan diharapkan masyarakat mampu untuk mengembangkan sendiri penanaman agar desa semakin terlihat indah dan asri,” ujar Ketua KKN Ahnaf Zaidan.

Di samping itu, semoga pemilihan bibit bunga tabebuya mampu selain untuk mengasrikan desa, juga dapat menambah pemasukan desa lewat kunjungan turis dan menjadikan Dusun Klegung menjadi salah satu desa tujuan wisata kedepannya.

“Kami sengaja memilih bibit bunga tabebuya agar desa dapat terlihat semakin asri dan agar dapat menarik minat wisatawan lokal dan dapat untuk selanjutnya mewadahi UMKM lokal untuk dapat tumbuh dan berkembang sebagai upaya menambah pendapatan warga desa.” Ujar Ahnaf Zaidan.

“Selain itu, pemilihan bibit bunga tabebuya juga dirasa pas mengingat tanaman tabebuya merupakan tanaman yang selain menanggulangi polusi udara, tanaman tabebuya juga memiliki estetika yang bagus sehingga dipilih agar tak hanya menanggulangi polusi juga dapat mempercantik desa agar kedepannya masyarakat juga memiliki keinginan untuk terus merawat dan menambah tanaman tersebut,” ungkap Nabila Na’ma Aisya, S.E., M.Sc.

Mahasiswa melakukan penanaman bersama masyarakat diwakili Sugianto selaku Ketua RW 24 Dusun Klegung.

Mahasiswa melakukan penanaman dan pembagian dengan bibit sejumlah 135 bibit yang tersebar di berbagai wilayah desa terutama berpusat di pinggir jalan dekat dengan posko KKN Klegung sebagai simbolis warga akan kenang-kenangan masyarakat terhadap peserta KKN UAD di Desa Klegung.

“Tanaman sengaja ditanam sebagian atau sejumlah 35 bibit pohon di pinggir jalan posko KKN UAD sebagai kenang-kenangan dan apresiasi terhadap Mahasiswa KKN terhadap warga Dusun Klegung,” Ungkap Kepala Dukuh Ari Darmawan.

Kegiatan penanaman pohon tabebuya ini terselenggara sebagai salah satu rangkaian acara KKN pada hari tersebut.

“Masyarakat mengapresiasi terselenggaranya KKN di Dusun Klegung karena selain menambah minat dan animo masyarakat untuk turut serta dan bergotong royong, kemudian dapat menjadi awal untuk terbukanya ekonomi masyarakat Dusun Klegung sebagai awal terciptanya desa wisata. Selain itu, saya juga mengapresiasi mahasiswa KKN yang telah berpartisipasi aktif dalam KKN kali ini menjadikan tidak adanya jarak antarwarga dengan mahasiswa KKN,” ungkap Kepala Dukuh Ari Darmawan dan juga kata Ahnaf Zaidan.

“Dengan bantuan dan dukungan RW sebagai penghubung antara mahasiswa KKN dengan masyarakat dan warga setempat KKN ini bisa terlaksana dan harapannya program KKN ini dapat terus ditingkatkan dan dijadikan sebuah rancangan strategis kedepannya untuk dapat bermanfaat. Selain sebagai wujud penghijauan, juga sebagai sarana menjadikan Dusun Klegung menjadi sarana tujuan wisatawan lokal untuk sekadar berjalan-jalan, berolahraga, atau untuk kegiatan yang lain yang berguna untuk menambah pemasukan warga desa. Selain itu, saya juga berterima kasih kepada Bapak Sugianto selaku kepala RW 24 yang telah banyak membantu dalam pencarian data warga serta turut aktif membantu program KKN hingga KKN bisa dilaksanakan,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version