WAKIL Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan, Dr Gatot Sugiharto, SH, MH, pada Rabu (2/6/2021) lalu secara daring terpilih sebagai Ketua Forum Silaturahmi Bidang Kemahasiswaan (Fosma) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA).
“Melalui musyawarah mufakat pak Gatot terpilih sebagai ketua Fosma PTMA menggantikan Prof Taufik Kasturi, PhD dari Universitas Muhammadiyah Surakarta,” kata Danang Sukantar, Jum’at (4/6/2021), yang menambahkan periode sebelumnya Gatot Sugiharto menjadi Sekretaris Fosma PTMA.
Dikatakan Danang, di PTMA terbiasa menggunakan mekanisme musyawarah mufakat. “Dengan pola saling percaya, saling mendukung dan berprestasi bersama,” ungkap Danang Sukantar, MPd, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD.
Dijelaskan Danang, Fosma PTMA ini adalah sebuah forum silaturahmi bidang kemahasiswaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang beranggotakan Wakil Rektor, Wakil Direktur atau Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dari 165 PTMA di seluruh Indonesia.
Dulu, diinisiasi para wakil rektor perguruan tinggi Muhammadiyah besar. “Karena dianggap perlu ada sarana komunikasi antar perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah agar bisa sama-sama saling memotivasi dalam meningkatkan prestasi mahasiswa Muhammadiyah maka dibentuklah forum ini,” kata Danang.
Periode awal dijabat Dr Sidik Sunaryo, SH, MSi, MHum (UM Malang), dilanjutkan Prof Taufik Kasturi, PhD (UM Surakarta) dan kini dijabat Dr Gatot Sugiharto, SH, MH (UAD).
Diharapkan, kinerja Fosma PTMA ke depan semakin positif dengan adanya Pusat Prestasi Mahasiswa PTMA. Dengan tugas khusus dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pusat Prestasi Mahasiswa PTMA diketuai apt. Dr.rer.nat Endang Dharmawan, MSi dengan para reviewer PKM dan Juri Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Menyinggung soal Pusat Prestasi Mahasiswa PTMA, Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan, Dr Gatot Sugiharto, SH, MH, menjelaskan bahwa hal tersebut diinisiasi oleh PTMA. “Karena kita ingin seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ada pusat prestasi nasional seperti Pimnas, Peksiminas, MTQ dan event bergengsi lainnya,” papar Gatot.
Menurutnya, di PTMA setiap event kompetisinya akan dibuat dengan sistem Liga. “Supaya perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang baru merintis dan yang sudah mapan dapat meraih prestasi sesuai levelnya,” terang Gatot, yang menambahkan tantangan kemahasiswaan ke depan semakin berat.
Dengan semangat kebersamaan, seperti disampaikan Gatot, Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan mampu meningkatkan prestasi mahasiswanya. (Fan)