Ganjar Lebih Tertarik Bahas Korban PHK Ketimbang Ijazah Jokowi

Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. @ foto Int

MANTAN Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo tidak tertarik mengomentari isu ijazah Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang dituding palsu.

Calon Presiden tahun 2024 lalu itu mengaku lebih tertarik mengomentari permasalahan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

“Saya lebih tertarik membahas korban PHK (pemutusan hubungan kerja) hari ini, siapa yang tidak bisa bekerja, bagaimana kondisi perubahan global saat ini yang harus kita respons. Itu jauh lebih menarik,” kata Ganjar saat dikonfirmasi, Sabtu 26 April 2025.

Dirinya berharap ke depannya seluruh pihak bisa membicarakan isu yang lebih strategis untuk kepentingan rakyat. Apalagi, lanjut Ganjar, kedua pihak yang terlibat dalam isu tersebut juga sudah siap membuktikan kebenaran di pengadilan.

“Prosesnya kan juga sudah berlangsung sekarang, kalau tidak salah ada yang menggugat dan sebagainya, kemudian ada yang sudah sampai ke pengadilan,” urainya.

Sebelumnya pada Rabu, 23 April lalu Pemuda Patriot Nusantara didampingi Relawan Jokowi melaporkan empat orang ke Polres Metro Jakarta Pusat karena diduga telah membuat kegaduhan terkait ijazah Presiden ke 7 Joko Widodo yang dikeluarkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM).

Kuasa hukum pelapor, Rusdiansyah mengatakan, laporan terhadap empat orang telah diterima Polres Metro Jakarta Pusat dengan bukti nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA.

“Empat orang yang dilaporokan berinisial RS, RSN, RF dan satu orang perempuan berinisial TT. Mereka dilaporkan atas dugaan melangggar Pasal 160 KUHP. Diantara yang dilaporkan adalah mantan pejabat negara berinisial RS dan seorang perempuan,” ungkap Rusdiansyah. (far/guh)

Exit mobile version