FSSMY Bagikan Bingkisan Lebaran

FORUM Security Sekolah Muhammadiyah Yogyakarta (FSSMY) mengadakan pengajian dan pembinaan mental bertempat di SMP Muhammadiyah 3 Unit 2 Gang Ontoseno, Wirobrajan, Yogyakarta, Sabtu (30/4), diikuti 190 orang security dan penjaga sekolah Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta.

Pada kesempatan itu, pengajian disampaikan H Aris Madani, S.Ag. Pembina FSSMY, Sigit Haryo Yudanto, S.Psi, menjelaskan tentang adanya FSSMY.

Seperti disampaikan Sigit, kepala sekolah selaku pengelola dan Majelis Dikdasmen selaku penyelenggara pendidikan Muhammadiyah lebih percaya diri dan siap menyambut hal-hal baru dengan adanya FSSMY ini.

“Perlu diingat bahwa Muhammadiyah adalah gerakan tajdid dan gerakan pembaruan yang mengutamakan kreativitas dan inovasi,” kata Sigit.

Ketua PDM Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rahmanto, menyampaikan bahwa posisi dan komitmen harus dipegang teguh seluruh security dan penjaga sekolah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta. “Karena berkaitan identitas Muhammadiyah sebagai dakwah,” kata Akhid Widi Rahmanto.

Tentu saja, PDM Kota Yogyakarta beserta Majelis Dikdasmen berupaya membangun komunikasi yang intensif, membimbing, dan mengajak diskusi FSSMY sedemikian rupa.

“Sehingga mereka benar-benar merasa menjadi bagian dari keluarga besar pengelola dan penyelenggara pendidikan Muhammadiyah,” ungkap Akhid.

Bingkisan lebaran bagi security dan penjaga sekolah Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Keberadaan FSSMY diharapkan dapat menjadi wadah dalam menanggulangi tindakan dari kenakalan-kenalan yang dilakukan oleh para siswa sekolah Muhammadiyah.

Diharapkan, FSSMY dapat mengadakan kegiatan diskusi secara berkala dengan aparat keamanan agar ke depannya kualitas pendidikan di Yogyakarta meningkat dan bisa menjadi contoh tidak terjadinya tindakan kenakalan remaja.

FSSMY dapat mencegah berbagai tindakan yang tidak baik dan tidak terpuji, yang terkadang kerap dilakukan oleh para siswa dan remaja yang ada di lingkungannya.

Dibentuknya FSSMY ini untuk meminimalkan dan meniadakan tawuran di antara siswa dan sekolah, bullying di kalangan siswa, penyalahgunaan Narkoba, serta perbuatan yang tidak baik lainnya. (Fan)