FORUM Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul perlu diperkuat dan dikondisikan. Karena telah terbukti sangat membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana di wilayah Bantul. Wabah Covid-19 merupakan ujian dan bukti nyata peran sertanya.
Demikian penegasan Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Hanung Raharjo dalam acara Bimtek dan Pengukuhan FPRB Kapanewon Jetis Tahun 2022 di aula Kapanewon Jetis, Senin (14/11/2022). Hadir Panewu Jetis Anwar Nur Fahrudin, Ketua FPRB Bantul Waljito, perwakilan BPBD Bantul, Supriyana, Danramil dan Kapolsek Jetis serta relawan.
Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Hanung Raharjo menambahkan, seandainya para relawan menerima honor dan sejenisnya, Pemerintah Kabupaten Bantul tidak akan mampu dan berbuat banyak. “Maka sepatutnya pemerintah memperkuat FPRB di Bantul,” katanya.
Sementara itu Panewu Jetis, Anwar Nur Fahrudin mengatakan, pengurus FPRB Kapanewon Jetis sengaja diambilkan dari pamong desa dan instansi di lingkungan Jetis. “Diharapkan bisa menjadi kekuatan dan memperlancar arus komunikasi dalam membantu masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Supriyana berpesan dalam menanggulangi bencana termasuk. metigasi ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama Struktural dan
yang kedua Non Struktural, salah satunya pembentukan FPRB ini.
Sedangkan, Ketua FPRB Waljito memaparkan, jumlah relawan di Bantul mencapai 3000. Namun belum bisa berbuat banyak tanpa bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri. Ketua FPRB Bantul sangat mengapresiasi kepada TNI Polri yang semasa Covid-19 selalu mendampingi relawan. (zai/rth)