KETUA Umum FORMAMA (Forum Masyarakat Maluku) Arnold Thenu meminta Rizieq Shihab mengikuti protokoler kesehatan Covid-19 yang berlaku di Indonesia. Dan, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebagai bentuk kepatuhan sebagai warga negara yang taat hukum. Hal itu diminta FORMAMA pasca kepulangan Rizieq ketanah air kemarin.
Menurut Arnold, hal itu perlu dilakukan Rizieq demi kebaikan bersama. Karena, isolasi mandiri selama 14 hari sehabis dari luar negeri dalam masa pandemi seperti saat ini adalah protokoler kesehatan yang wajib ikuti oleh setiap orang.
“Protokoler kesehatan tersebut, harus dilakukan setiap orang tanpa kecuali. Karena, itu adalah upaya untuk meminimalisir penyebarayn virus corona. Dan, itu bukan saja baik untuk diri sendiri. Tetapi, baik juga untuk orang lain disekelilingnya,” ujar Arnold kepada Inilah Jogja Rabu 11 November 2020.
Masih menurut Arnold, jika Rizieq mampu melakukan hal tersebut, maka bisa saja Rizieq dijadikan sebagai salah satu contoh warga negara yang baik.
“Tetapi, jika Rizieq tidak melakukan hal tersebut maka tidak salah mayarakat akan beropini bahwa Rizieq kebal terhadap hukum. Karena, tidak ada satupun pihak-pihak yang berkompeten dalam persoalan ini mampu menegakkan keadilan tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Dijelaskannya, kita semua mengetahui, hukum itu sifatnya memaksa. Dan, pedang keadilan tidak boleh membeda-bedakan status sosial seseorang.
“Karena, semua orang dimata hukum sama. Jadi, sekalipun langit akan runtuh besok kita harus tetap menegakkan keadilan pada hari ini,” ungkapnya.
Aktivis mahasiswa 98 ini juga meminta penjemput Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta agar melakukan rapid test atau test cepat Covid-19.
“Bisa kita lihat saat penjemputan Rizieq terjadi kerumunan massa. Kita minta orang-orang itu untuk rapid test agar tidak terjadi kluster baru Covid-19,” pungkas Arnold Thenu.
Diketahui, imam besar Rizieq Shihab tiba di Indonesia pada Selasa 10 November kemarin setelah berada di Arab Saudi sekian lama. (bal/kus)