FORUM Advokat Muda Indonesia atau FAMI meminta Presiden Jokowi mengambil langkah tegas tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur malam tadi.
Langkah tegas Jokowi, harus dibarengi kebijakan serta langkah yang arif dalam menghadapi tragedi itu.
“Yang pertama kami sangat berduka cita atas tragedi meninggalnya 130 orang dan 20 orang yang luka-luka akibat kesulitan keluar, terinjak-injak, sesak nafas dan lain sebagainya di stadion Kanjuruhan, Malang tadi malam,” kata
Ketua Umum FAMI Zaenuri Makhrodji dan Sekjen FAMI Dr. Saiful Anam, Selasa 2 Oktober 2022.
Menurutnya, angka korban yang begitu banyak tersebut merupakan angka yang cukup fantastis. Sehingga harus ada keseriusan untuk mengungkap dan membongkar sebab-sebab terjadinya korban itu.
“Kami meminta kepada penegak hukum untuk menindak tegas kepada seluruh oknum yang terlibat dalam meninggalnya setidaknya 130 meninggal dunia dan 20 diberitakan luka-luka,” urainya.
Dirinya berharap, PSSI terbuka mengungkap termasuk membuka diri serta introspeksi guna memperbaiki mekanisme, tata cara dan manajemen sepak bola di Indonesia.
“Sehingga peristiwa Kanjuruhan adalah peristiwa terakhir yang terjadi di Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebut ada 127 orang meninggal dunia dalam peristiwa itu dua diantaranya adalah anggota polisi.
Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo mengungkapkan jumlah korban terbaru tragedi di stadion Kanjuruhan kini menjadi 130 orang.
“Meninggal dunia terakhir 130 orang per pukul 08.32 WIB,” jelas Wiyanto.
“Kondisi kritis kini sekitar 20-an orang,” tambahnya. (gah/zil)