Dalam rangka implementasi kerja sama internasional dari visi universitas dan fakultas yang bertujuan untuk mengenalkan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta secara global diadakan seminar secara daring “Islamic World Perspective Symposium” (IWOS) tahun 2020, Rabu (18/11/2020).
Seminar bertemakan “Nurturing Young Muslim in The Post-Truth Era: Islamic Studies Perspective” itu menampilkan pembicara terdiri dari Prof FJS Wijsen (Radboud University-Belanda), Prof Dian Masyita, PhD (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam International), Dr Zetty Nurzuliana (Dekan Fakultas Pendidikan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor/KUIS Malaysia) dan Dr Muhammad Ismail Aloui (University of Sulthan Maulana Sulaiman Bani Milal Morocco).
Internasional seminar online ini juga didesain untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat. Khususnya pemuda muslim yang bekerja sama dengannya untuk berkiprah dan berkontribusi sscara positif di era global dan kekinian.
Dipandu Fitriasari Yunianti, SS, MHum, seminar secara paralel tersebut menampilkan pembicara dari FAI UAD Yogyakarta: Aiman, Shinfa Diarsi, Allselia Rizki Azhari, Ruri Afria Nursa, Fitri Istiqomah dan Fadlil Iqbal.
Selain itu ada pula Babayo Sule dan Usman (Federal University Kashere Gombe-Negeria), Dr Darodjat, MAg (Universitas Muhammadiyah Purwokerto), Suci Nur Azizah (UAD) dan Suryo Bayu Tirto Aji (UAD).
Seperti disampaikan Dr H Nur Kholis, MAg, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, kegagalan penggunaan data dibarengi analisis yang keliru dan tendensius menghasilkan justifikasi yang menyesatkan. “Hal ini menjadi ancaman bagi masyarakat secara global dan internasional,” tandasnya.
Bagi Nur Kholis, tantangan adanya data yang bertebaran di dunia maya menjadi peluang untuk dimanfaatkan secara baik, benar dan bijaksana.
Melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen, baik dalam dan luar negeri. Setidaknya, untuk mendeseminasikan pikiran dan gagasan berbasis penelitian pada masyarakat secara internasional. (Affan)
Discussion about this post