Suryana Hendrawan, SE, MBA bersama dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tirtorahayu Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelatihan kewirausahaan dan pemasaran online pada 21 Desember 2024.
Targetnya adalah penggiat UMKM dan warga yang belum dan ingin berwirausaha di lingkungan sekitar Kalurahan Tirtonirmolo.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua BKM Khomsul Latifin, S.Ag, M.Pd.I dan Lurah Tirtonirmolo Drs Subagyo, M.Pd serta diikuti 45 orang peserta difokuskan untuk mempelajari kondisi gambaran bisnis yang akan (bagi yang belum memiliki usaha) dan sedang (bagi yang telah memiliki usaha) dijalani.
Gambaran bisnis itu dijabarkan dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC) sehingga gambaran usaha secara menyeluruh dapat lebih mudah terbaca.
Praktik menggunakan live stream pada platform Instagram juga dikenalkan sehingga di samping para penggiat UMKM memahami bisnisnya juga belajar bagaimana memasarkan produknya melalui metode live stream.
Penggiat UMKM menganalisa siapa target pasarnya, bagaimana value propotition-nya, bagaimana mengelola distribusi produknya, bagaimana cara membangun relasi dengan para customer-nya, dari mana saja keuntungan bisa didapatkan dalam usaha tersebut.
Selain itu bagaimana mengelola aktifitas dalam usahanya, bagaimana bekerjasama dengan para partner dalam bisnisnya, bagaimana mengelola bahan bakunya, bagaimana mengelola mitra kerjanya, dan bagaimana mengelola keuangannya.
Beberapa UMKM biasa terkendala terkait dengan tidak dipisahkannya antara keuangan pribadi dan keuangan dalam bisnisnya, yang pada akhirnya berdampak pada modal usaha yang seharusnya digunakan untuk operasional justru digunakan untuk keperluan pribadi.
Dengan adanya pelatihan ini harapannya masyarakat dapat segera dientaskan dari kemiskinan dengan mengelola usahanya dengan baik dan tidak mencampuradukkan antara keperluan usaha dan keperluan pribadi.
Allah SWT mengatakan kepada kita melalui QS Ar-Rad Ayat 11, yang artinya: ”Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
Hal ini memberikan makna bahwa sebagai pelaku usaha kita dituntut agar selalu berusaha menjadi yang lebih baik melalui kegiatan berniaga sehingga ekonomi keluarga menjadi lebih baik lagi. (Fan)