EMPAT orang mucikari di Yogyakarta dibekuk polisi di sebuah hotel melati yang ada di Kota Yogyakarta. Keempat mucikari adalah YDK, FS, serta seorang Disc Jockey (DJ) sekaligus model berinisial HWS dan FS yang berprofesi sebagai asisten DJ.
Keempatnya, terjaring dalam operasi penyakit masyarakat dengan sandi “Pekat Progo 2022” yang digelar dari tanggal 14 hingga 23 April 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi, mengatakan dari 7 kasus prostitusi yang berhasil diungkap dalam Operasi Pekat Progo tahun ini, ada 18 tersangka dengan 26 barang bukti.
Dari tangan para tesangka petugas berhasil mengamankan barang bukti diantaranya, alat kontrasepsi, handphone, bed cover, kunci kamar dan sejumlah uang.
Ia mengatakan, oknum DJ tersebut telah dikontrak dan rencananya akan menjadi model video klip.
“Namun malah keburu ditangkap polisi,” ungkapnya Senin 25 April 2022.
Dijelaskannya, para muncikari tersebut menawarkan jasa PSK melalui aplikasi media sosial WA (WhatsApp).
“Jika terjadi kesepakatan maka (PSK) itu dikirim ke hotel yang telah ditentukan. Tarifnya antara Rp 1 juta- Rp 3 juta,” ungkap Ade didampingi Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto.
Kasubdit IV/Renakta Diskrimum Polda DIY, AKBP Budi Suarnano menambahkan, jika mucikari berhasil menjual PSK Rp 3 juta mereka mendapatkan bagian Rp 1,5 juta.
“Tiga orang lainnya dalam prostitusi online itu hanya sebagai saksi,” pungkasnya. (gah/zil)
Discussion about this post