DUTA Besar (Dubes) RI Mesir Helmy Fauzy mengajak pelaku usaha dan importir Mesir untuk bangga mengimpor dan menggunakan produk-produk Indonesia yang memiliki standar kualitas tinggi.
“Saya bersyukur Indonesia memiliki banyak kekuatan, karya-karya hebat, dan produk-produk yang memiliki standar internasional. Pandemi Covid-19 ini tidak menghalangi kita untuk berproduksi dan para pelaku usaha Mesir dapat tetap menjalin bisnis dengan Indonesia. Keterbatasan justru mendorong kita untuk bertransformasi, menggali potensi diri, dan menciptakan peluang-peluang pasar,” ujar Dubes Helmy Fauzy saat memberi sambutan pada kegiatan Indonesia-Egypt Dinner Meeting bersama lebih dari 20 pelaku usaha dan importir Mesir di ruang Fathaty, Hotel Grand Nile Tower Cairo pada Kamis, 27 Agustus 2020 atau Jumat 28 Agustus 2020 waktu Indonesia.
Saat ini, lanjut Dubes, seluruh dunia tengah berjuang melawan pandemi Covid-19 di mana perekonomian dunia mengalami tekanan yang berat. Setiap negara, tak terkecuali Indonesia, berjuang untuk menyelamatkan rakyatnya agar tidak terpapar sekaligus menjaga agar ekonominya tidak turut terkapar.
Di masa pandemi ini, Dubes Helmy menerangkan, kinerja ekspor Indonesia ke Mesir mengalami peningkatan yang signifikan diantaranya beberapa produk pangan dan hasil pertanian naik hingga diatas 100-300%.
“Selain itu produk kendaraan Indonesia juga mengalami peningkatan yang besar. Permintaan produk kesehatan juga tinggi terutama produk vaksin, kertas tissu, sabun toilet dan juga produk perlengkapan kesehatan,” ucapnya.
Mr. Hassan Haggag, salah seorang Importir produk kopi Robusta Indonesia mengharapkan, importasi biji kopi Indonesia dapat lebih meningkat di masa masa pandemi ini.
Mr Ashraf Lasheen, sebagai agen tunggal produk Mayora dan produk Sasa menyampaikan, minat warga Mesir terhadap produk Indonesia sangat besar dan untuk itu perusahaannya akan memaksimalkan importasi di masa Pandemi ini dengan total importasi USD 1,5 juta untuk produk makanan dan saos olahan.
Mr Yaman Itswani, pelaku usaha asal Suriah yang telah mukim di Cairo menyambut baik gerakan bangga buatan Indonesia. Mr Yaman menyampaikan minatnya untuk mengimpor produk arang dari bahan baku cangkang sawit atau palm kernel Shell, estimasi permintaan mencapai 100,000 ton dengan prediksi harga USD 150 per ton senilai USD 15 juta.
Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Cairo, Irman Adi Purwanto Moefthi menegaskan, gerakan bangga buatan Indonesia (Proud of the Indonesian Products) menjadi pendorong terciptanya iklim usaha yang baik dalam memberikan kemudahan para pelaku usaha dan buyers Mesir berbisnis dengan Indonesia.
“Kemudahan melakukan importasi produk unggulan Indonesia,” pungkas Irman Adi. (sal/usi)