Edukasi Kesehatan Reproduksi Pra dan Pasca Menopause

Mahasiswa KKN Reguler Periode 101 Unit XX A.1, 2 dan 3 Bersama Suci Musvita Ayu, S.KM, M.PH DPL dan Dosen FKM UAD Sosialisasi Kesehatan Reproduksi

MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 101 Unit XX A.1, 2 dan 3 bersama Suci Musvita Ayu, S.KM, M.PH selaku Dosen Pendamping Lapangan UAD Yogyakarta dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD menyelenggarakan sosialisasi kesehatan reproduksi.

Kegiatan ini diselenggarakan pada 9 Februari 2023 di Balai Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, dihadiri Lurah Ngargosari, para Dukuh dan masyarakat dari enam dusun di Ngargosari: Ngaliyan, Pocung, Petet, Tegalsari, Trayu, dan Tritis.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja KKN kepada masyarakat yang telah direncanakan sebelumnya,” kata Rifki Setiadi, Ketua Unit XX A.1, Sabtu (11/2/2023).

Sesuai dengan tema, kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan untuk masyarakat yang akan memasuki masa menopause dan bagi yang telah memasuki masa menopause lebih bisa menerima keadaannya.

Ketika memaparkan materi sosialisasi, Suci Musvita Ayu mengawali dengan penjelasan tujuan diselenggarakannya sosialisasi ini. “Agar ibu-ibu yang hadir dapat mengetahui ciri-ciri menopause, perubahan dalam diri dan pencegahan menopause dini sehingga tidak merasa kaget jika sudah tiba waktunya mengalami hal tersebut,” papar Suci.

Memiliki pengetahuan tentang menopause, kata Suci, tentunya menjadi hal yang harus dimiliki oleh setiap individu. “Karena merupakan siklus kehidupan yang akan dihadapi di masa depan,” kata Suci.

Menurut Suci, tanda-tanda umum ketika seorang perempuan mengalami menopause adalah semburan panas, keringat yang berlebih di malam hari, vagina mengering, mengalami gangguan kulit, kelelahan yang berlebihan, jantung sering berdebar dan nyeri sendi.

Suci menambahkan, apabila mengalami hal tersebut harus lebih diperhatikan lagi. “Terdapat faktor psikologi yang menyebabkan penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia, misalnya adanya disfungsi seksual yang terjadi karena perubahan hormonal,” terangnya.

Di sela-sela penjelasannya, Suci juga menyampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu, hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi menopause.

Selaras dengan kegiatan tersebut Kepala Padukuhan Ngaliyan, Tri Wahyuningsih, mengatakan, memberikan informasi atau edukasi seperti kegiatan saat ini sangat penting dan tepat.

Kegiatan seperti ini, kata Tri Wahyuningsih, sangat dibutuhkan. “Agar ibu-ibu mengetahui hal-hal yang akan dilakukan untuk menghadapi masa menopause,” kata Tri Wahyuningsih. (Fan)

Exit mobile version