DALAM pameran produk memperingati milad ke-61 UAD, terlihat mobil listrik sedang diutak-atik beberapa mahasiswa.
Ya, mahasiswa UAD yang tergabung dalam tim mobil listrik UAD “Al Qorni Automative Electrical” yang diketuai Aji Apri Setiawan (2020) dan Ilham Eko Prakoso (2021) — keduanya mahasiswa Prodi PVTO — berhasil membuat mobil listrik setelah didukung Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD.
Pengerjaan mobil listrik itu bertujuan untuk mengasah ketrampilan dan kerjasama mahasiswa serta memberikan ruang bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang dipelajari waktu kuliah. Selain juga berkreasi dalam menuangkan ide dan gagasan mahasiswa.
“Pembuatan mobil listrik itu untuk mendukung pengembangan energi terbarukan, selain juga untuk kompetisi nasional dan internasional,” kata Danang Sukantar, M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan Organisasi dan Prestasi Mahasiswa Bimawa UAD, Senin (20/12/2021).
Proses pembuatan mobil listrik itu dikerjakan mahasiswa berbagai program studi: Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Informatika dan Pendidikan Matematika. Dengan dosen pembimbing Alfian Ma’arif, M.Eng (Prodi Teknik Elektro), Dr Budi Santosa (Kaprodi PVTO), Arief Kurniawan, M.Pd dan Purnawan, M.Pd, keduanya dosen Prodi PVTO.
Menurut Alfian Maárif, setiap prodi itu mempunyai divisi dan tugas masing-masing, seperti divisi transportasi, divisi desain, divisi mekanik, divisi elektrikal, divisi publikasi dan divisi administrasi.
Bagi Danang, dukungan dari mahasiswa program studi lainnya bisa memberikan sumbangsih percepatan program ini dapat tuntas.
Pembuatan mobil listrik ini butuh waktu 2 tahun, diawali perencanaan dan pembentukan tim pada akhir 2019. Dan pengerjaannya sampai April 2020.
Program dihentikan pada Mei 2020 karena ada pandemi Covid-19. Dimulai lagi pada September 2021 yang dikerjakan di dua tempat: Kampus 2B UAD dan Bengkel Otomotif PVTO Kampus 4 UAD.
Akhirnya, pembuatan mobil listrik bisa terselesaikan sebagai kado milad ke-61 UAD.
Mobil listrik itu tidak menggunakan bahan bakar fosil. Tapi menggunakan tenaga baterai yang dapat diisi menggunakan panel surya. “Sehingga tidak menimbulkan emisi dan dapat mendukung penggunaan energi terbarukan,” kata Alfian Maárif.
Tahun 2022 nanti, tim mobil listrik Al Qorni UAD akan ikuti Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI), yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Selain itu, juga akan mengikuti kompetisi nasional yang diadakan oleh instansi maupun perusahaan swasta.
Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Gatot Sugiharto, SH, MH, berharap kepada mahasiswa untuk terus melakukan berbagai penyempurnaan.
“Ke depan, mobil listrik ini juga akan membidik pada kompetisi internasional,” kata Gatot Sugiharto, yang mengapresiasi selesainya pembuatan mobil listrik pertama UAD.
Setelah cukup pengalaman di kancah nasional, kata Gatot, akan diikutkan dalam kompetisi internasional. Apalagi dibuat mahasiswa PVTO, yang merupakan program studi baru di UAD Yogyakarta. (Fan)