TAHUN 2023 diprediksi akan terjadi perlambatan ekonomi dunia yang berdampak kepada ekonomi di Indonesia.
Resesi ekonomi adalah indikator makro dalam menilai perlambatan ekonomi selama dua kuartal berturut turut. Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyumbang sebesar 63% dari Produk Domestik Bruto (PDB), diprediksi turut terdampak.
Pelaku UMKM yang masih belum memahami bagaimana resesi terjadi dan dampak bagi usahanya, hal ini dapat menyebabkan kepanikan pelaku usaha.
Untuk memberikan pemahaman bagaimana resesi dan krisis ekonomi terjadi, Bagus Gumelar, SE, MM selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UAD pada 10 Januari 2023 memberikan pelatihan menghadapi resesi dengan pengelolaan usaha berbasis risiko di Kalurahan Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta.
“Kegiatan usaha tidak lepas dari risiko, utamanya risiko usaha,” terang Bagus Gumelar, Rabu (11/1/2023).
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku usaha memahami bagaimana resesi dan krisis ekonomi terjadi. “Dan memitigasi risiko dalam pengelolaan usahanya,” kata Bagus.
Menurutnya, para pelaku usaha tidak perlu panik terhadap resesi namun tetap waspada.
Pelaku usaha di wilayah Kalurahan Bausasran dilatih untuk mengidentifikasi, menilai, menganalisis, dan mengevaluasi risiko usaha UMKM dengan menggunakan profil risiko dan matriks risiko.
“Penilaian risiko ini diharapkan memberikan gambaran dan langkah antisipasi dalam pengelolaan usaha,” papar Bagus. (Fan)