USAHA Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki potensi tumbuh kembang yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Berkaitan pentingnya peranan usaha UMKM bagi perekonomian nasional, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa UMKM menampung 96,92 persen dari total tenaga kerja atau 199,6 juta tenaga kerja dengan dampak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,97 persen.
Namun, tidak sedikit — khususnya usaha mikro — yang masih kesulitan untuk meningkatkan usahanya, terlebih pada masa pandemi Covid-19, yang mayoritas UMKM sebanyak 82,9 persen, usahanya terdampak.
Melihat kondisi tersebut Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang diketuai Ahmad Rizal Solihudin, SMB, MBA, melaksanakan PKM pendampingan usaha.
Selain itu juga administrasi keuangan, perluasan dan strategi pemasaran berbasis e-commerce, aspek legal dan operasional, peningkatan kapasitas usaha dalam menyelasaikan masalah yang ada berbasis inovasi.
“Bertujuan untuk menciptakan competitive advantage dan resiliensi usaha dengan mitra binaan UMKM Rizky Catering di Umbulharjo Yogyakarta,” kata Ahmad Rizal, Selasa (10/5/2022).
Menurut Rizal, pendampingan usaha dilaksanakan secara terstruktur, dimulai dari tahapan persiapan melalui pemetaan sumber daya, sosialisasi dan workshop yang dilaksanakan secara hybrid.
“Melalui program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi mitra UMKM binaan,” kata Rizal.
Hasil dari kegiatan ini, mitra UMKM Risky Catering menunjukkan peningkatan dari aspek ekonominya. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya omset, kapasitas produksi, mempunyai legalitas usaha, sampai produk terstandarisasi.
UMKM kini menampung tenaga kerja dalam jumlah besar sebanyak 96,92 persen dan berpengaruh 61,97 persen terhadap perekonomian nasional.
Dari PKM ini usaha mikro yang masih kesulitan bisa meningkatkan usahanya. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 yang mayoritas UMKM sebesar 82,9 persen usahanya terdampak. (Fan)