SETELAH empat orang siswa dinyatakan positif Covid-19, SD Negeri Cebongan yang terletak di Kapanewon Mlati, Sleman ditutup untuk sementara waktu.
Meski diliburkan, pada Sabtu pagi, sejumlah guru dan pegawai di SD Negeri tersebut terlihat berada di sekolah namun tidak melakukan pembelajaran tatap muka.
Pantauan InilahJogja.com dilokasi, ruangan kelas yang bisanya ramai oleh siswa pagi ini terlihat sepi. Bahkan, bangku-bangku yang biasanya dipergunakan siswa duduk juga terlihat kosong.
Salah satu guru SD Negeri Cebongan Supardiyana mengatakan, pembelajaran tatap muka 50 persen di sekolahan itu terpaksa ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
“Awalnya itu satu orang anak kelas 4A yang terkena. Anak ini kembar. Satu kelas 4A satunya lagi kelas 4B. Yang kelas 4B ini tidak dinyatakan positif,” kata Supardiyana, Sabtu 5 Februari 2022.
Ia melanjutkan, setelah mengetahui kabar jika anak kelas 4A tesebut positif lantas dilakukan swab PCR di kelas tersebut beserta wali kelas dan guru agama.
“Hasilnya ada tiga siswa yang positif. Jadi totalnya ada empat di SD ini yang positif,” jelasnya.
Dirinya menyebut, proses belajar mengajar tatap muka 50 persen dihentikan untuk sementara waktu.
“Gak tahu sampai kapan belajar dari rumahnya,” ungkap dia.
Ditemui di sekolahan itu, seorang wali siswa bernama Siti Rohana mengaku setuju jika belajar dari rumah diterapkan untuk sementara waktu.
“Ya kalau gak begitu bisa menyebar kemana-mana,” pungkasnya. (daf/yul)