DIREKTUR Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Ahmad Nur Sodik mengapresiasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Bela Beli yang diusulkan oleh DPRD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
“IIBF mendukung inisiatif ini. Karena pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari tingkat lokal dan dengan mendorong kesadaran masyarakat untuk memprioritaskan produk-produk dalam negeri,” kata Sodik di Sleman, Yogyakarta, Selasa 23 Mei 2023.
Koordinator Gerakan Beli Indonesia W
Wilayah Jateng-DIY ini menambahkan, Raperda Bela Beli Karanganyar memiliki tujuan utama untuk memprioritaskan produk-produk anak bangsa dalam pembelian dan pengadaan oleh pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat umum.
“Melalui langkah ini, Pemerintah Kabupaten Karanganyar berupaya mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lokal, meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pengembangan bisnis di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Menurut Sodik menyatakan, Raperda Bela Beli Karanganyar, merupakan langkah progresif dalam memperkuat ekonomi pelaku usaha dalam negeri. Inisiatif ini juga sejalan dengan misi Gerakan Beli Indonesia, platfom perjuangan ekonomi yang diusung IIBF untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya membeli produk dalam negeri sehingga potensi ekonomi dalam negeri menjadi kekuatan bagi anak-anak bangsa sendiri.
“Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi pemerintah daerah lainnya untuk mengadopsi kebijakan serupa,” ucapnya
Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pihak terkait untuk mendukung Raperda Bela Beli Karanganyar menjadi Peraturan Daerah.
“Dalam Raperda Bela Beli Karanganyar memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk tumbuh dan berkembang dengan memberikan prioritas dalam pengadaan barang dan jasa,” ungkap Sodik.
Ia menjelaskan, Gerakan Beli Indonesia dan IIBF siap berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam menyediakan dukungan, pendampingan, serta promosi produk-produk lokal di Kabupaten Karanganyar.
“IIBF juga akan berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal melalui pelatihan, workshop, dan program pengembangan bisnis. Sebagaimana pernah dijalankan sebelumnya IIBF berkolaborasi dengan Pemda Kulonprogo dalam mensukseskan Program Bela dan Beli Kulonprogo yang berhasil menurunkan kemiskinan hingga 8 persen dalam dua tahun implementasinya,” demikian Ahmad Nur Sodik. (daf/lia)