Dinkes: Positifnya Bupati Tak ada Hubungan dengan Pemberian Vaksin

SEKRETARIS Daerah atau Sekda Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo menyampaikan, saat ini Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo melakukan isolasi mandiri di rumah dinas.

“Karena berdasarkan hasil swab antigen yang dilakukan Rabu, 20 Januari 2021 dinyatakan Positif dan diulangi dengan test PCR hasilnya juga positif,” ujarnya saat menggelar jumpa pers bersama Assekda II, III dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman berkaitan dengan kesehatan Bupati Sleman Kamis 21 Januari 2020.

Sekda melanjutkan, seperti dalam siaran pers Kabag Humas & Protokol Kabupaten Sleman, Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA kemudian tanggal 21 Januari dilakukan tes  CT Scan Thorax di rumah sakit yang menyatakan hasilnya bagus dan paru-paru bersih.

“Dan kondisi saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada gejala apapun, walaupun Rabu malam sempat demam mencapai 37,6 drajat Celsius dan batuk ringan,” ucapnya.

Dilanjutkannya, sehingga mulai saat ini sampai 14 hari ke depan Bupati Sleman melakukan isolasi mandiri di rumah dan tetap menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan secara daring.

Sementara itu dr. Joko Hastaryo Kadinkes Sleman menegaskan, kondisi positif Bupati tidak ada hubungannya dengan pemberian vaksin pada tanggal 14 Januari 2021 bersamaan dengan 10 tokoh Sleman saat launching pelaksanaan vaksin di Kabupaten Sleman.

“Sehingga kalau baru sekali diberikan vaksin belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan anti bodi belum memadai. Sehingga harus diberikan booster/suntikan kedua, yang akan membentuk kekebalan secara optimal,” ucap Joko.

Lebih lanjut Joko menegaskan, Bupati Sleman kondisinya positif bukan karena divaksin. Justru kalau sudah divaksin gejala Covid tersebut tidak akan terlalu berat dibanding bila belum divaksin.

Joko menjelaskan karena aktivitas, Bupati yang tinggi dan bertemu dengan banyak tamu dimungkinkan tertular dari aktivitas tersebut.

“Saat ini sudah dilakukan tracing terhadap istri dan anak dan hasilnya dinyatakan negatif,” ungkapnya.

Besok pagi Jum’at 22 Januari, menurut Joko akan dilakukan tracing terhadap staf yang melakukan kontak erat dengan beliau di lingkup Sekretariat Kabupaten Sleman di Pendopo Paramsya.

Pada bagian akhir Sekda Sleman menegaskan juga bahwa program pemberian pemberian vaksin akan tetap berjalan sesuai dengan yang amanat dari pemerintah pusat.

“Diharapkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif mensukseskan program vaksin Covid-19,” pungkasnya. (sal/kus)

Exit mobile version