Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Headline

Dimas Batik jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis di Tasikmalaya

6 Mei 2025
3 min read
0
Dimas Batik jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis di Tasikmalaya

Dimas Batik di Tasikmalaya masih mempertahankan karyanya ditengah gempuran tekhnologi. @ foto Istimewa

DITENGAH derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik printing dalam industri batik, Dimas Batik tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.

UMKM binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat milik Aisha Nadia ini berdiri sejak 1987 dan berlokasi di Indihiang, Tasikmalaya. Hingga kini, Dimas Batik menjadi satu-satunya pengrajin batik tulis di Tasikmalaya yang masih setia menggunakan malam atau lilin dalam setiap proses produksinya.

Saat ini, Dimas Batik mempekerjakan 25 pembatik, terdiri dari 15 orang yang bekerja menetap di pabrik, dan 10 ibu rumah tangga yang membatik dari rumah sembari tetap mengurus keluarga.

BACA JUGA

Budi Arie Minta KPK Kawal Program Koperasi Desa Merah Putih

Pergerakan Advokat Ingatkan Rezim Prabowo Cemerlang dalam Penegakan Hukum

Polda DIY Gelar Ziarah ke Makam Pahlawan

“Kami ingin mempertahankan tradisi, tapi juga memberi ruang bagi ibu-ibu agar bisa tetap produktif tanpa meninggalkan peran utama mereka di rumah,” ujar Aisha Nadia, Selasa 6 Mei 2025.

Perjalanan Aisha merintis usaha ini tidaklah mudah. Ia mengenang masa-masa awal ketika harus membawa karung berisi kain batik untuk bertemu calon pembeli, hingga pernah diusir satpam karena disangka pemulung.

“Waktu itu saya tidak punya kendaraan. Tapi saya tahu, saya membawa warisan budaya yang berharga,” kenangnya.

Dua bulan sebelum pandemi COVID-19, Aisha menerima bantuan pendanaan UMK sebesar Rp50 juta dari Pertamina. Dana tersebut digunakan untuk membeli sebidang tanah di pinggir jalan yang kini menjadi galeri permanen Dimas Batik. Tak disangka, justru di masa pandemi, permintaan melonjak tajam dari desainer-desainer ternama di Bandung dan Jakarta, yang memasok pakaian untuk pejabat negara dan selebriti nasional.

Kini, Dimas Batik telah tumbuh menjadi salah satu pengrajin batik terbesar di Tasikmalaya. Produk-produknya dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan sejumlah kota di pulau Jawa. Bahkan, pasar luar negeri seperti Singapura dan Jepang telah menjadi pelanggan tetap.

“Orang Jepang sangat menyukai motif batik kami yang bernuansa bunga kecil-kecil, seperti melati, sakura, dan truntum. Mereka kurang menyukai motif binatang, jadi kami beradaptasi tanpa kehilangan identitas,” jelas Aisha.

Selain terus mempertahankan kualitas dan keaslian, Dimas Batik aktif mengikuti berbagai pelatihan termasuk di tahun 2024 mengikuti Pertamina UMK Academy kelas Go Global, untuk memperluas pasar ekspor.

Motif-motif batik Jawa Barat yang ditawarkan Dimas Batik mengusung filosofi mendalam, di antaranya: Merak Ngibing, menggambarkan keindahan gerak burung merak dengan warna-warna cerah dan penuh energi. Tiga Negeri, kombinasi pengaruh budaya dari Jawa, Pekalongan, dan Lasem yang melambangkan keragaman dan harmoni.

Motif Jawa Barat ketiga adalah Cupat Manggu, terinspirasi dari buah manggis dengan pola geometris dan elemen organik yang mencerminkan kesegaran alam. Dan motif Sidomukti, simbol harapan dan kemakmuran yang sering digunakan dalam acara adat dan pernikahan.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan, menyampaikan apresiasinya terhadap kegigihan Dimas Batik dalam menjaga warisan budaya lokal.

“Kami bangga bisa mendampingi pelaku UMKM seperti Dimas Batik yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tapi juga mampu menembus pasar global. Inilah semangat UMKM binaan Pertamina, berakar kuat pada budaya lokal, namun berpandangan jauh ke depan. Melalui program pendanaan dan pelatihan, kami ingin terus mendukung UMKM naik kelas dan menjadi penggerak ekonomi nasional,” ungkapnya.

Kisah sukses Dimas Batik selaras dengan semangat Asta Cita ketiga pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian rakyat. Kehadiran Dimas Batik membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat, pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Melalui dedikasi Aisha Nadia dan dukungan Pertamina Patra Niaga, Dimas Batik bukan hanya menjadi pelaku industri kreatif, tapi juga penjaga warisan budaya bangsa. Di tengah pilihan instan dan cepat, Aisha tetap memilih lilin, karena baginya, setiap goresan malam adalah jejak sejarah yang tak tergantikan. (far/kus)

Tags: BatikBatik lasemkubatik tulisdimas batikHari batik nasionalUMKM batik
ShareTweetSend

Related Posts

KKN UAD Dukung UMKM Batik di Padukuhan Gunting
Bantul

KKN UAD Dukung UMKM Batik di Padukuhan Gunting

6 Maret 2023
Gebyar Batik Sleman, Peringati Hari Batik Nasional
Sleman

Gebyar Batik Sleman, Peringati Hari Batik Nasional

21 Oktober 2022
Batik Lasemku Kian Mendunia
Budaya

Batik Lasemku Kian Mendunia

2 November 2021

Discussion about this post

Populer

  • Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Arka Daya Dhaksinarga Resmi Berdiri di Kawasan Industri Kulonprogo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polresta Yogyakarta Tutup Outlet 23

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Pekerja Kontruksi Bantul Geruduk Kantor Merak Jaya Beton dan ULP Kabupaten Bantul

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Temukan Teknologi Terbaru Percetakan hanya di Jogja Printing Expo 2025

Temukan Teknologi Terbaru Percetakan hanya di Jogja Printing Expo 2025

21 Mei 2025
Budi Arie Minta KPK Kawal Program Koperasi Desa Merah Putih

Budi Arie Minta KPK Kawal Program Koperasi Desa Merah Putih

21 Mei 2025
Pergerakan Advokat Ingatkan Rezim Prabowo Cemerlang dalam Penegakan Hukum

Pergerakan Advokat Ingatkan Rezim Prabowo Cemerlang dalam Penegakan Hukum

21 Mei 2025
Pameran Food & Beverage Terbesar Resmi Dibuka 21-24 Mei 2025 di JEC

Pameran Food & Beverage Terbesar Resmi Dibuka 21-24 Mei 2025 di JEC

21 Mei 2025
Polda DIY Gelar Ziarah ke Makam Pahlawan

Polda DIY Gelar Ziarah ke Makam Pahlawan

20 Mei 2025
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja