WARGA Nologaten, Kalurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY digemparkan penemuan mayat yang meninggal akibat gantung diri.
Korban diduga stres dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran sedang berproses cerai dengan istrinya.
Kasi Humas Polres Sleman, AKP Edy Widaryanta mengatakan, korban pertama kali ditemukan pada Minggu sekira pukul 09:00 WIB.
“Korban berinisial S (22) warga Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul gantung diri di kosnya Nologaten RT 04 RW 01 No 138 A, Caturtunggal,” ujarnya Minggu 30 Januari 2022.
Menurutnya, saat ditemukan korban gantung diri menggunakan selendang batik warna coklat.
“Korban ditemukan meninggal oleh Suyanto, salah satu penghuni kos lainnya,” ucap Edy.
Dikatakannya, saat itu aksi Suyanto habis membersihkan ayam dan hendak ke kamar untuk ambil rokok.
“Saksi kemudian menoleh ke kanan (kamar kosong) melihat kaki keluar dari jendela,” ucap Edy.
Sesaat kemudian, ia memanggil penghuni koas lainnya untuk memastikan tapi tidak ada yang berani mendekat.
“Selanjutnya para saksi menghubungi kakak kandung korban. Setelah sampai di lokasi kejadian, kakak kandung korban yang bernama Wasidi mendapati adiknya dalam posisi tergantung,” tegasnya.
Kakak korban dan warga lantas melaporkan hal ke Polsek Depok Barat.
“Dari hasil pemeriksaan saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pada tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Menurut keterangan keluarga korban dalam proses cerai dengan istrinya,” pungkas Edy. (yul/lia)