Dibuka, Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY

MUHAMMADIYAH di Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan bisa tetap menjadi teladan bagi wilayah lainnya.

“Bukan saja menjadi tempat kelahiran Muhammadiyah, tapi juga gerakan Muhammadiyah di DIY menjadi bagian dari barometer dan tolak ukur kemajuan persyarikatan Muhammadiyah,” kata dr Agus Taufiqurrahman, SpS MKes, Ketua PP Muhammadiyah, ketika membuka Musyawarah Wilayah (Musywil) XIII Muhammadiyah dan Musywil XII Aisyiyah DIY dengan tema “Membumikan Risalah Islam Berkemajuan, Mencerahkan Jogja” dan “Perempuan Berkemajuan Mewujudkan DIY Berkeadaban” di aula Gedung Siti Bariyah Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Sabtu (18/2/2023).

Pembukaan Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII Aisyiyah DIY ditandai dengan menyentuh layar LED di panggung oleh Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman SpS, MKes, didampingi Ketua PWM DIY Gita Danupranata, SE, MM, Ketua PP Aisyiyah Dr Siti Aisyah, MAg, Ketua PWA DIY Zulaikhah, Rektor Unisa Warsiti, SKep, MKep, SpMat, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, SIK, MH, dan Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY Djarot Margiyantoro, STP, MSc mewakili Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Hadir pula HM Muchlas Abror, Budi Setiawan, ST, Ir Ahmad Syauqi Soeratno, MM (Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah), Drs M Afnan Hadikusumo (Anggota DPD RI Dapil DIY), Gandung Pardiman (Anggota DPR RI), Rektor PTMA se-DIY, Prof Hyung Jun Kim (Guru Besar Antropologi Kangwon National University Korea Selatan), perwakilan PWNU DIY dan PW Muslimat DIY.

Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII Aisyiyah DIY yang digelar pada 17-19 Februari 2023 didahului jalan sehat, senam dan sepeda gembira pada Jum’at (17/2/2023), yang dibuka Bupati Sleman Dra Hj Kustini Sri Purnomo.

Bagi Agus Taufiqurrahman, Muhammadiyah di DIY harus menjadi inspirasi kemajuan di tempat lain. “Dan terus mengikuti zaman,” kata Agus.

Diharapkan, Muhammadiyah DIY bisa membangun pusat-pusat keunggulan di berbagai bidang. “Agar bisa melakukan peran yang terbaik bagi umat dan bangsa,” kata Agus, yang menerangkan tidak bisa tidak Muhammadiyah DIY harus mengikuti perubahan zaman.

Disampaikan Dr Siti Aisyah, MAg selaku Ketua PP Aisyiyah, ini kemajuan dan capaian yang telah dilakukan dan diperjuangkan selama 7 tahun oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY.

“Diharapkan ke depan terbentuk banyak pusat keunggulan dan gerakan praksis sosial untuk masyarakat,” kata Aisyah.

Melalui Musywil ini, ungkap Aisyah, Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY akan semakin bertambah maju dengan banyaknya pusat keunggulan.

Ketua PWM DIY, Gita Danupranata, sangat bangga dengan diadakannya Musywil kali ini. “Karena dihadiri tokoh lokal dan nasional,” kata Gita.

Menurutnya, Muhammadiyah DIY akan selalu hadir di garda terdepan untuk berpartisipasi aktif di dalam mengaktualisasikan keistimewaan Yogyakarta.

Musywil ini semoga bisa merepresentasikan gebyar kemeriahan dan keceriaan Persyarikatan Muhammadiyah lima tahun ke depan.

Selaku tuan rumah, Rektor Unisa sangat senang kampusnya menjadi tempat penyelenggaraan Musywil. “Semoga kegiatan ini menjadi momentum penting sebagai media pembelajaran bagi seluruh warga civitas akademika Unisa Yogyakarta,” kata Warsiti.

Selain itu juga menjadi media pembelajaran pengkaderan informal. “Sehingga kami bisa merasakan rasa bangga kami sekaligus kita semua dapat melihat bagaimana kiprah Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk misi keumatan dan kebangsaan,” kata Warsiti. (Fan)

Exit mobile version