WARGA Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kepanewon Wonosari, Gunungkidul digegerkan dengan adanya warga yang mengamuk lantaran pertengkaran rumah tangga.
Dalam pertengkaran tersebut Kepada Dukuh setempat Doris Setyawan (43) mengalami luka sayatan pisau setelah berusaha melerai.
Informasi yang berhasil dihimpun, diketahui, MS (57) seorang purnawirawan TNI AD cekcok dengan istrinya yakni, Y (54), Selasa (15/09/20) sekitar pukul 19.30 WIB.
Dalam percekcokan tersebut, MS juga melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya, sehingga Doris Dukuh setempat datang bermaksud melerainya.
Hal itu membuat MS justru tak terima dan menganggap dukuh tersebut telah mencampuri keluarga urusannya.
Doris yang saat itu hendak melerai, MS justru mengambil pisau yang sebelumnya telah disembuyikan di balik baju pelaku, seketika itu menusukkan pisau tersebut dan mengenai lengan kiri Doris.
Akibatnya lengan kiri Doris Setiawan mengalami luka sobek. Melihat peristiwa tersebut, warga pun kemudian bersama-sama merebut pisau yang dipegang pelaku.
Dukuh yang mengalami luka di tangan kiri lantaran terkena sayatan senjata tajam jenis pisau, kemudian dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis.
Tak berhenti di situ, warga pun mencari bantuan dan memanggil mantan Komandan MS ketika bertugas dalam satu Batalyon dahulu.
Mariyono yang memang masih tetangga pelaku, berusaha meredakan amarah MS. Mariyono merupakan mantan komandan MS ketika semasih bertugas di Papua.
Saat diberitahukan terkait peristiwa tersebut, ia tengah mengikuti pengajian. Mariyono pun datang lantaran warga memintanya untuk ke lokasi kejadian saat itu.
Lantaran Maryono selalu dihargai dan disegani oleh MS, ia pun sering diundang oleh warga setempat untuk menenangkan pelaku jika sedang mengamuk.
“MS itu hanya bisa nurut dengan saya, dia menghargai saya, Sebab ia dengan saya di kesatuan batalyon dulu dia termasuk anak buah saya,” kata Mariyono, saat ditemui di rumah MS, pada Selasa (15/09/2020) malam.
“Sudah terjadi dua kali ini, dulu juga saya yang melerai, bahkan telah ada surat pernyatan kepada warga tidak akan mengulanginya kembali, hingga akhirnya MS berhasil diamankan oleh polisi dan dibawa ke Mapolres Gunungkidul, untuk dimintai keterangan,” jelasnya.
Warga pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat.
Petugas kepolisian Polsek setempat dibantu Polres Gunungkidul datang kelokasi untuk melakukan mediasi.
Menurut pengakuan pelaku, selama ini MS selalu curiga jika istrinya melakukan perselingkuhan. Hal itu membuat rumah tangga Ms sering ribut dan melakukan penganiayaan.
Diketahui, MS merupakan purnawirawan TNI AD yang bertugas di Papua. Sementara, Mariyono juga seorang purnawirawan TNI AD, keduanya memang di kesatuan yang sama, MS memang warga Asli Surabaya, Jawatimur, ketika ia Pensiun sekitar tahun 2016-an, MS kembali ke Gunungkidul, tempat metuanya. Mariyono memang atasan MS, sehingga ia disegani oleh MS. (har/jal)