DESA Argodadi, Kepanewon Sedayu, Kabupaten Bantul merupakan desa yang menerapkan Peraturan Bupati (PERBUP) nomor 18 tahun 2016 tentang Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok.
Dalam Perbup tersebut dinyatakan bahwa Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok diselenggarakan dengan asas tanggung jawab, partisipasi, berkelanjutan, dan berkeadilan serta manfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok bertujuan untuk, mewujudkan Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten Sehat, melindungi masyarakat khususnya kelompok rentan antara lain bayi, balita, ibu hamil dan lanjut usia, terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan akibat asap rokok, dan menurunkan angka kesakitan dan/atau kematian akibat asap rokok dengan cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
Desa Argodadi juga merupakan desa lokus stunting, sehingga masyarakat perlu terus menerus diberikan pemahaman dan dukungan untuk mencapai tujuan dalam percepatan penanggulangan stunting seperti tertera pad Perpres nomor 72 tahun 2021.
Kegiatan PPDS Gema Canting pada 8000 HPK dengan deklarasi Sebar Canting (Sehat Bebas Asap Rokok untuk Cegah Stunting) ini merupakan upaya peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, berupa kampanye cegah stunting dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
“Sebagaimana kita ketahui bahwa paparan rokok pada anak akan berakibat pada gangguan tumbuh kembang, karena asap rokok mengganggu penyerapan gizi pada anak, baik langsung maupun melalui ibu yang sedang mengandung.
Belanja rokok membuat orang tua mengurangi jatah biaya belanja makanan bergizi, biaya kesehatan, pendidikan dan fasilitas kesehatan lainnya. Terlebih bahwa konsumsi rokok cenderung meningkat dari tahun ke tahun tentu hal ini menjadi potensi hambatan pada penanganan stunting.
Pekan lalu, di Desa Argodadi, dihadiri oleh 25 orang yang terdiri dari para pamong desa, kader, dukuh dan masyarakat telah dilakukan upaya terapi relaksasi merokok dan penandatanganan Deklarasi Sebar Canting.
Pada kesempatan itu hadir menjadi narasumber Dr. Hanung Prasetya dari Poltekkes Kemenkes Surakarta, Dr. Tri Siswat dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Yoyok Prasetya, SKM Petugas Promosi Kesehatan dari Puskesmas Sedayu II untuk memberikan materi dan dukungan motivasi kepada masyarakat Desa Argodadi sebagai mitra kegiatan ini.
“Secara umum masyarakat tahu dan faham akan bahaya merokok, namun untuk menguranginya diperlukan tekad, niat dan dukungan dari lingkungan. Dengan terapi relaksasi berhenti merokok ini mereka menyatakan rokok tidak berasa lagi, hambar, bahkan batuk-batuk berat dan tidak akan mengulangi rokok lagi atau mengurangi rokok,” ujar Dr Tri.
Setelah kegiatan tersebut dilanjutkan monitoring melalui WhatsApp Grup Sebar Canting untuk mengevaluasi perilaku merokok. (rth)
Discussion about this post