TOKOH pemuda Kalimantan Selatan, Sayyid Aspihani bin Ideris Assegaf mencalonkan diri sebagai Anggota DPR-RI melalui perahu Partai Perindo daerah pemilihan Kalsel 1.
Sebelumnya ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Perindo Kalimantan Selatan.
Khalayak banyak mengetahui, Aspihani berprofesi sebagai jurnalis dan juga berkiprah sebagai advokat serta dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Kalimantan serta juga aktif di sejumlah Ormas, OKP dan LSM.
Dapil Kalsel 1 tersebut meliputi 8 (delapan) wilayah, yaitu Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong dengan memperebutkan 6 Kursi di DPR-RI.
Sebelum hijrah ke partai Perindo, Aspihani Ideris menjabat sebagai Ketua DPD Gardu Prabowo Provinsi Kalimantan Selatan tiga periode, 2010 – 2015 / 2015 – 2020 dan 2020 – 2025. Namun di periode 2020 – 2025 hanya sampai di tahun 2023 tinggal masa jabatan dua tahun ia dengan tegas mengundurkan diri sebagai Ketua DPD Gardu Prabowo Kalsel juga mengundurkan diri sebagai kader anggota Partai Gerindra.
Menurut catatan dalam buku nasabnya, Aspihani bin Ideris (Tuan Guru Ideris) bin Syekh As-sayyid Abdurrasyid bin Kumau bin Tukus bin Abdullah bin Alwi bin Ali bin Abu Bakar bin Muhammad bin Ja’far bin Abdurrahman bin Abu Bakar bin Muhammad bin Abdullah Al-Wahab Al-Banahsan bin Ali Al-Wahath bin Hasan bin Ali bin Imam Abu Bakar As-Sakran bin Al Imam Al Qutb Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladawilah bin Ali bin Alwi Al Qhoyyur bin Muhammad Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbat bin Ali Kholiqul Qasam…. hingga sampai ke Sayyidana Husain bin Imam Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah.
dikenal dikalangan aktifis maupun sebagai jurnalis di Kalimantan yang cukup berani memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia juga sangat dikenal di kancah aktifitas pergerakan selama ini dengan nama lengkapnya Aspihani Ideris.
Saat ini diketahui oleh publik, Aspihani sangat gencar memperjuangkan Gambut Raya untuk memisahkan diri dari Kabupaten induk, yakni Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) ini mengatakan, tekadnya untuk maju di perhelatan pesta demokrasi Pileg 2024 mendatang ini bukan karena ambisius pribadi, melainkan permintaan beberapa kerabat, warga dan para sahabatnya sendiri, khususnya permintaan para panitia penuntutan Pemekaran Kabupaten Gambut Raya.
“Kenapa saya mau men calonkan sebagai anggota DPR-RI, ini semua demi perjuangan saya dalam misi utama berjuang memekarkan 6 Kecamatan, Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Gambut, Aluh-Aluh, Beruntung Baru dan Tatah Makmur menjadi kabupaten sendiri yang mekar dari Kabupaten Banjar, dengan alasan pemerataan pembangunan dan mempermudah pelayan publik,” ungkapnya hari ini.
Ia mengatakan, visi pencalegan di Partai Perindo ini adalah “Bekerja bersama Rakyat dan juga untuk Rakyat”. Sedangkan Misi tercatat adalah “Menampung dan memperjuangkan serta mengawal aspirasi rakyat dalam berbagai bidang di semua lini.
Disinggung mengenai persyaratan dalam Pencalegannya, Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) ini menjawab, semua persyaratan yang disyaratkan oleh KPU-RI sudah dipenuhinya.
“Minggu yang lalu saya sudah menyerahkan berkas perbaikan ke DPP Partai Perindo. Insya Allah semua persyaratan saya sudah lengkap. Kalau belum lengkap biasanya itu sudah diberitahukan ke saya oleh pihak DPP partai Perindo sendiri. Kepada semua warga, saya mohon do’a restu,” tegasnya. (udin/kis)