Curi Motor Milik Warga Mlati, CVA Diringkus Polisi

Ilustrasi pencurian sepeda motor. @ foto Int

SEORANG pemuda berinisial CVA (19) Warga Bojonegoro, Jawa Timur harus berurusan dengan polisi lantara diduga telah melakukan pencurian sepeda motor milik, SCS (24) warga perumahan Sendangsari, Mlati, Sleman.

Modusnya ia mengajak korban ke pantai Parangtritis dengan berboncengan sepeda motor.

Setelah sampai ditujuan pelaku pamit ke kamar mandi. Namun ditunggu lama sang pencuri tak juga kembali. Saat pergi, pelaku membawa kunci sepeda motor dan handphone korban.

Sementara, sepeda motor korban dititipkan di parkiran Abu Bakar Ali, Kota Yogyakarta.

Setelah dicek oleh korban, sepeda motor itu sudah hilang lalu dan dilaporkan ke Polsek Kretek, Bantul.

Kapolsek Kretek Kompol Yoshephine Iswantari mengatakan, kasus ini berawal saat CVA, Senin (28/3/2022) pukul 17.00 WIB, menghubungi SCS untuk menyampaikan bila, pacarnya DKW mengalami kecelakaan dan handphonenya ia bawa.

Lalu, ia mengajak SCS untuk bertemu untuk menceritakan kejadian itu dan janjian bertemu di parkiran Abu Bakar Ali Yogyakarta.

“Setelah bertemu, pelaku mengajak korban ke wilayah Parangtritis untuk menceritakan kejadian kecelakaan pacarnya itu. Mereka berboncengan sepeda motor milik korban. Sementara sepeda motor milik pelaku dititipkan di parkiran Abu Bakar Ali,” katanya, Sabtu (12/3/2022).

Sesampainya di Parangtritis, pelaku mengaku hendak pamit ke kamar mandi. Namun ditunggu sampai pagi tidak datang.

“Termasuk handphone serta kunci sepeda motornya yang diparkir di Abi Bakar Ali juga dibawa,” terangnya.

Selanjutnya, pada Selasa (1/3/2022) korban melapor ke Polsek Kretek, Bantul dan melakukan pengecekan di parkiran Abu bakar Ali ternyata sepeda motor pelaku sudah tidak ada.

Petugas pun melakukan penyelidikan. Hasilnya mengetahui keberadaan pelaku dan berhasil menangkapnya.

“Kami menangkap pelaku di Pekunden Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (4/3/2022). Saat diamankan pelaku mengakui perbuatannya,” ucapnya.

Saat diinterogasi, sepeda motor dan handphone korban telah dijual.

“Sepeda motor dijual melalui online Rp4,5 juta. Sedangkan handphone masih dalam pencarian,” jelasnya. (fat/trib)

Exit mobile version