SECARA rutin, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar acara perpisahan mahasiswa asing dan alumni internasional dengan konsep acara “Closing Ceremony & International Student Summit”.
Acara ini diadakan dengan tema yang berbeda-beda dan sangat menarik. Pada tahun 2021 ini, meskipun pandemi Covid-19 masih belum usai, UAD menggelar kegiatan yang sama.
Tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan UAD masih terus mengembangkan program-program internasionalnya selama masa pandemi Covid-19.
Juga mengikat kekeluargaan mahasiswa maupun alumni internasional UAD secara daring agar tetap terjaga kekompakan dan saling mendukung di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung semua civitas akademika agar tetap berkarya selama pandemi.
Closing Ceremony & International Students Summit diadakan melalui media daring Zoom dan Youtube Channel Universitas Ahmad Dahlan pada Sabtu (21/8/2021) pukul 10.00-12.00 WIB bekerjasama dengan TVMU.
Pada kesempatan kali ini acara dibuka oleh Wakil Rektor UAD Bidang Akademik, Rusydi Umar, ST, MT, Ph.D. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Dwi Santoso, Ph.D (Kepala Kantor Kerjasama dan Urusan Internasional) dan Ida Puspita, SS, M.A.Res (Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri).
Saat ini, mahasiswa internasional aktif UAD berjumlah 133 orang yang tersebar di Fakultas Agama Islam (Bahasa dan Sastra Arab, Ilmu Hadits dan Pendidikan Agama Islam), Ekonomi dan Bisnis (Manajemen, Akuntansi dan EP), Hukum, Psikologi, Kesehatan Masyarakat (IKM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Bimbingan Konseling), Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (Sastra Indonesia dan Sastra Inggris), Teknologi Industri (Teknik Industri, Teknik Informatika, dan Teknik Elektro), dan Teknik Kimia S2.
Program yang diambil di antaranya adalah gelar bersama atau Joint Degree (2+2), alih kredit atau Credit Transfer System 3+1, beasiswa regular dari kerjasama PP Muhammadiyah dan UAD, dan program regular dengan biaya mandiri.
Negara asal mahasiswa pun cukup variatif, di antaranya Korea Selatan, China, Thailand, Timor Leste, Malaysia, Singapura, India, dan Libya.
Mahasiswa dan alumni internasional turut mengisi acara, di antaranya adalah Luo Haiyan (alumni program Gelar Bersama 2+2 dari Tiongkok), Obaidullah (alumni program Darmasiswa dari Bangladesh), dan Nor Najihah Saad (alumni program beasiswa Persyarikatan PP Muhammadiyah dan UAD dari Thailand) yang juga menceritakan pengalaman mereka selama kuliah di UAD.
Ada pula Ahmed Shubair (alumni program Darmasiswa dari Palestina) yang membaca puisi, Ali Al Maktari (alumni dari Yaman, Teknik Kimia melalui beasiswa Kemendikbudristek) pentas stand-up comedy, dan Phang Zexin (alumni program 3+1 dari Tiongkok) menyanyikan lagu.
Kali ini ada 37 orang mahasiswa yang diluluskan pada tahun 2021 ini. Prodi Manajemen meluluskan 15 mahasiswa dari Guangxi University for Nationalities (GXUN) China dengan program Joint Degree (2+2). Prodi Sastra Indonesia meluluskan 16 mahasiswa dari GXUN dan Guangxi University of Foreign Languages (GUFL) yang tergabung dalam program Joint Degree (2+2).
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) meluluskan 5 mahasiswa Thailand dengan program reguler beasiswa Persyarikatan Muhammadiyah. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) meluluskan 1 mahasiswa Thailand dengan program reguler beasiswa Persyarikatan Muhammadiyah.
Ida Puspita, SS, M.A.Res, mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini internasionalisasi UAD masih terus berjalan dalam berbagai programnya. “Salah satunya keberadaan mahasiswa asing di UAD yang masih ada, meskipun tidak mudah mendapatkan mahasiswa asing di masa pandemi,” kata Ida Puspita.
Semester depan, dijelaskan Ida Puspita, UAD juga sudah menerima pendaftaran mahasiswa asing dari program-program rutin, baik dari PTLN mitra di Korea Selatan dan China maupun yang regular fulltime.
Selain itu, UAD juga termasuk salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang diberikan kesempatan menerima mahasiswa asing dari Palestina dengan skema beasiswa PP Muhammadiyah.
Prodi-prodi juga didorong untuk memiliki program Summer atau Short Course untuk mendapatkan mahasiswa asing sebagai salah satu aspek dalam penilaian akreditasi prodi.
Saat ini, program pendek mahasiswa asing yang telah berjalan adalah dari Pendidikan Fisika dan Pendidikan Matematika dengan mitra dari Filipina dan Malaysia. (Fan)