Inilah Jogja
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
INDEKS
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran
No Result
View All Result
Inilah Jogja
No Result
View All Result
Home Headline

Candi Ngawen Masih Ditutup untuk Pengunjung

8 Maret 2021
2 min read
0
Candi Ngawen Masih Ditutup untuk Pengunjung

CANDI Ngawen yang terletak di Desa Ngawen Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah saat ini masih tutup belum menerima kunjungan wisata. Candi tersebut telah tutup selama satu tahun ini karena pandemi covid-19, hal tersebut dikatakan Juru Pelihara (Jupel) Candi Ngawen, Sumantoro.

“Iya masih ditutup. Tutup dari tanggal 16 Maret tahun 2020 hingga sekarang. Sudah hampir satu tahun pandemi Covid-19 Candi Ngawen tidak dibuka untuk umum,” ujar Sumantoro, Minggu (7/3/2021).

“Seperti candi-candi kecil lainnya di bawah naungan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) juga tutup semua,” tambahnya.

BACA JUGA

Pertamina ajak Warga Semarang Kelola Limbah Lewat Program UCollect & RVM

Polda DIY Bagikan 41 Ekor Hewan Kurban

Blok D Rutan Ambon Digeledah, Hasilnya Mencengangkan

Selain masih dalam kondisi tutup dari wisatawan, bangunan candi utama Candi Ngawen juga masih dibungkus plastik, guna mengantisipasi debu vulkanik erupsi Gunung Merapi.

“Hanya Candi utama saja yang dibungkus plastik, dan belum dilepas karena Gunung Merapi masih erupsi, dan belum ada perintah dari BPPTKG untuk melepas plastik tersebut,” terang Sumantoro.

“Alasan mengapa hanya candi yang terbesar saja yang dibungkus plastik, karena akan lebih sulit untuk membersihkannya jika terkena debu vulkanik, sebab harus naik ke bagian atas candi,” jelasnya.

Meskipun demikian, Mantoro tetap melakukan pembersihan rutin, untuk membersihkan lumut yang mudah tumbuh dipermukaan batu saat musim hujan.

“Pertumbuhan lumut pada musim hujan cepat, ditambah lichen alge paling lumut satu minggu dibersihkan sudah tumbuh lagi. Oleh karena itu perawatan dilakukan setiap hari, membersihkan lumut,” katanya.

Di komplek Candi Ngawen terdapat lima candi, yang ditemukan sekitar tahun 1811. Pemugaran pertama dilakukan oleh Belanda pada tahun 1925 hingga 1927, pemugaran selanjutnya pada tahun 2011-2012.

Di antara lima candi, masih terdapat empat candi yang belum selesai pemugarannya dan masih berbentuk pondasi. Dan satu candi yang sudah selesai pemugarannya ditutup dengan plastik.

“Batu bagian bangunan candi yang hilang atau belum ditemukan, maka untuk menyusunnya digantikan dengan batu pengganti, yang dibentuk sedemikian rupa agar dapat disusun gabung dengan batuannya, membentuk wujud bangunan candi. Sebagian besar adalah batu pengganti,” papar Sumantoro. (*/rth)

Tags: BPCBcagar budayaCandi Ngawen
ShareTweetSend

Related Posts

Buk Renteng Van Der Wijk Diputihkan Kedua Kalinya
Headline

Buk Renteng Van Der Wijk Diputihkan Kedua Kalinya

13 Maret 2022
Cagar Budaya Buk Renteng Sepanjang 700 Meter Diputihkan
Headline

Cagar Budaya Buk Renteng Sepanjang 700 Meter Diputihkan

13 Maret 2022

Discussion about this post

Populer

  • Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    Polda DIY Bongkar Penipuan Miliaran Rupiah Berkedok Perjalanan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua RW Girang ada Rencana Kenaikan Intensif RT & RW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Arka Daya Dhaksinarga Resmi Berdiri di Kawasan Industri Kulonprogo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polresta Yogyakarta Tutup Outlet 23

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Kurban Bersama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Gamping dan Sleman

Kurban Bersama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Gamping dan Sleman

7 Juni 2025
Pertamina ajak Warga Semarang Kelola Limbah Lewat Program UCollect & RVM

Pertamina ajak Warga Semarang Kelola Limbah Lewat Program UCollect & RVM

6 Juni 2025
Polda DIY Bagikan 41 Ekor Hewan Kurban

Polda DIY Bagikan 41 Ekor Hewan Kurban

6 Juni 2025
Blok D Rutan Ambon Digeledah, Hasilnya Mencengangkan

Blok D Rutan Ambon Digeledah, Hasilnya Mencengangkan

5 Juni 2025
Baterai Kendaraan Listrik Mulai Dibangun 2024

Kegiatan Pertambangan PT GAG Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara

5 Juni 2025
Inilah Jogja

Semangat "Jogja Kembali". Menampilkan berbagai berita yang ada di Yogyakarta. Mencerdaskan masyarakat Yogyakarta melalui program membaca.

Kategori

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Indeks

© 2020 Inilahjogja

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
    • Sleman
    • Bantul
    • Kota Yogya
    • Gunung Kidul
    • Kulon Progo
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Panemumu
  • Jepretanmu
  • Plesiran

© 2020 Inilahjogja