PEMERINTAH pusat kembali memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 mulai tanggal 10 Agustus sampai 16 Agustus mendatang.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berharap perpanjangan ini menjadi yang PPKM Level 4 yang terakhir kalinya.
“Semoga ini jadi (PPKM level 4) yang terakhir. Agar dunia usaha di Sleman dapat bergerak dan bangkit,” ungkap Kustini saat dikonfirmasi, Rabu 11 Juli 2021.
Menurut Kustini, berbagai dunia usaha bisa kembali bergeliat jika perpanjangan PPKM ini merupakan yang terakhir. Sektor perekonomian seperti pariwisata, industri, rumah makan dan lain sebagainya yang selama ini menjadi usaha masyarakat bisa beraktifitas seperti sedia kala.
Meskipun begitu, Kustini menegaskan bahwa PPKM bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Justru langkah tersebut diambil sebagai upaya serius pemerintah guna memutus mata rantai Covid-19 dari sisi kesehatan.
“Jika ini pandemi sudah berakhir, kita sama-sama lakukan perbaikan pada seluruh sektor, termasuk perekonomian. Jadi saya harap masyarakat memahami esensi dari PPKM ini,” jelas Kustini.
Terlebih di Kabupaten Sleman, penularan Covid-19 mulai menurun meskipun belum terlalu signifikan. Pada pertengahan Bulan Agustus penambahan kasus mulai di bawah 500 kasus per hari. Sementara di Bulan Juli kasus penambahahan selalu diatas 500 kasus per hari.
Kemudian, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit berada pada angka 65-70 persen dari sebelumnya pernah mencapai 95-100 persen. Selain itu capaian vaksinasi di Bumi Sembada juga telah mencapai 40 persen.
Prosentase tersebut sudah mencangkup tenaga medis, tenaga kesehatan (nakes), petugas pelayanan publik, dan para lanjut usia (lansia). Target peserta vaksin juga sudah diperluas menyasar pelajar usia 12-17 tahun, pra lansia dan lansia.
Kustini juga berharap dengan tingginya animo masyarakat untuk vaksin dan sejumlah perubahan positif lainnya, bisa menjadi poin pertimbangan PPKM Level 4 di Sleman tidak kembali diperpanjang setelah 16 Agustus.
“Antusiasme masyarakat yang tinggi untuk vaksin ini jadi poin penting (pertimbangan). Artinya mereka sadar agar dapat mengakhiri pandemi dan bisa kembali beraktifitas normal dengan vaksin dan selalu menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Kustini. (jal/lif)
Discussion about this post