Bupati Bantul Serahkan Seribu Kartu BPJS untuk Relawan

Bupati Bantul Serahkan Seribu Kartu BPJS untuk Relawan Kabupaten Bantul - (Foto: Ekwanto Ismawan/Inilahjogja.com)

KARTU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dibagikan kepada seribu relawan di Kabupaten Bantul agar bisa menjadi lebih tenang dalam menjalankan tugas-tugas kerelawanan. Hal ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap relawan yang selama ini sudah terbukti banyak membantu pemerintah terutama yang menyangkut kemanusiaan.

Demikian diungkapkan Bupati Bantul H. Abdul Halim Musih dalam acara Penyerahan Seribu Kartu BPJS di Parasamnya Bantul, Selasa (21/11/2022). Hadir kepala pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bantul Mabrur Ari Wuryanto, Ketua FPRB Bantul Waljito serta perwakilan relawan Bantul.

Selain itu Bupati juga menyerahkan bantuan santunan kematian kepada ahli waris ibu Juminten yang merupakan pengurus FPRB Karangtengah, Imogiri, Bantul sebesar Rp42 juta.

Selanjutnya, Bupati meminta agar para relawan tetap memantau daerahnya secara jeli. Karena hingga saat ini Pemda Bantul masih saja menerima laporan adanya bencana terutama tanah longsor.

“Hingga hari ini sudah ada lima titik talut ambrol yang disebabkan tanah longsor baik di Kapanewon Dlingo atau Imogiri Bantul. Kelima titik tersebut Pemda mengucurkan dana Rp 701 juta,” ujar Halim.

Namun demikian bupati berharap agar relawan tetap memantau dan melaporkan ke BPBD Kabupaten Bantul terkait kondisi wilayah yang mengkawatirkan agar bisa terupdate tiap harinya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Agus Yuli Herwanta, melaporkan proses pendaftaran BPJS non penerima upah untuk tahun anggaran 2022 ini sudah terealisasi 1.000 relawan dari 3.000 relawan yang ada.

“Mekanisme pendaftarannya atau penjaringanya lewat FPRB tingkat kalurahan dan untuk tahun 2023 diharapkan selesai. Sebagai kontrol setiap satu semester atau enam bulan selalu dievaluasi,” terangnya.

Sedangkan, Ketua FPRB Kabupaten Bantul, Waljito menyampaikan, apresiasi terhadap bentuk penghargaan ini. Ini merupakan tantangan baru bagi relawan dan merupakan suntikan mental dalam bekerja.

“Di seluruh Indonesia baru dua ribu relawan yang mendapatkan jaminan kesehatan. Artinya Bantul yang terbanyak. Hal ini juga wujud nyata sinergitas relawan, pemerintah dan DPRD Kabupaten Bantul yang kian nampak,” kata Waljito. (zai/rth)

Exit mobile version