Buku Harus Bersaing dengan Teknologi Digital

Akan Muncul Model Bisnis Baru di Dunia Penerbitan dan Percetakan

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) resmi melantik Arys Hilman Nugraha sebagai ketua umum periode 2020-2025. “Direktur PT Pustaka Abdi Bangsa terpilih berdasarkan mekanisme voting elektronik oleh seluruh pengurus IKAPI satu Nusantara,” kata Mahpudi, Ketua Steering Commitee Musyawarah Nasional (Munas) IKAPI ke-19 di Jakarta, Sabtu (28/11/2020)

Mantan wartawan, Arys Hilman Nugraha, mengalahkan perolehan suara dua kandidat lainnya. Berdasarkan hasil pemungutan suara, Arys mendapatkan dukungan mayoritas anggota setelah berhasil mendulang 270 atau 71,1 persen suara dari total 388 suara yang masuk.

Pemungutan suara melibatkan 473 data pemilih dengan rincian 388 suara masuk dan 85 suara tidak masuk. Total suara sah 380 dengan 8 sisanya merupakan jumlah suara tidak sah.

Berkaitan terpilihnya Ketua Umum IKAPI yang baru, Direktur Penerbit Amerta Media, Tegar Roli A, mengatakan, buku harus bersaing dengan teknologi digital.

Dulu, saat tekologi masih menggunakan tangan, medianya hanya pengumuman. Kemudian muncul mesin tik, lahirlah selebaran. Ada transistor muncullah radio. Muncul tabung katoda lahirlah televisi. Setelah ada komputer muncullah internet.

“Itu artinya teknologi yang akan mengubah media. Maka dari itu, mau tidak mau, buku harus bersaing dengan teknologi digital,” katanya, Minggu (29/11/2020) di Purwokerto.

Menurutnya, itu merupakan tantangan terbesar bagi jajaran pengurus IKAPI yang akan datang. Banyak penerbit konvensional yang harus bersiap untuk melakukan perubahan untuk menghadapi generasi baru yang lebih milenial.

“Jadi ini sebuah keniscayaan bahwa generasi baru pasti akan lebih familiar tergadap teknologi baru yang saat ini ada. Artinya, buku pun harus mengikuti teknologi hari ini,” katanya.

Meskipun buku cetak masih dibutuhkan, lanjut Tegar, namun itu bukan kebutuhan yang utama. “Mengingat sudah banyak penerbit yang fokus pada digital,” tandasnya.

Kata Tegar, hal ini menjadi tugas penting bagi pengurus baru IKAPI yang akan datang. “Bagaimana caranya agar penerbit-penerbit yang sudah ada ini bisa tetap eksis dan terus menerbitkan hasil karya untuk bangsa di tengah perubahan teknologi yang ada saat ini,” katanya.

Tegar mengungkapkan, tantangan bagi IKAPI adalah mereka bisa berperan untuk terus memutar roda penerbitan dan percetakan agar tatap tumbuh dan berkembang sesuai perkembangan zaman.

Menurutnya, semakin berkembang teknologi semakin memudahkan pula untuk melakukan penerbitan sebuah karya. “Dari situ maka akan muncullah model bisnis baru di dunia penerbitan dan percetakan,” pungkasnya. (Affan)

Exit mobile version