STASIUN Klimatologi BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini terjadinya gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia di sebelah selatan Yogyakarta yang membentang dari Kabupaten Kulonprogo hingga Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, Selasa menjelaskan, Prakiraan tinggi gelombang di perairan Samudera Hindia di sebelah selatan Yogyakarta itu berkisar antara 4 meter hingga 6 meter.
“Ini masuk kategori sangat tinggi,” katanya.
Karena itu, masyarakat yang beraktivitas di pesisir atau di perairan selatan Yogyakarta diminta waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi.
Sedangkan kecepatan angin diprakirakan maksimal mencapai 20 knot.
Bahkan diinformasikan pula, pada 26-27 Juli diprakirakan terjadi fenomena bulan baru dan peningkatan kecepatan angin yang dapat mencapai 46 kilometer per jam, yang dapat menimbulkan gelombang tinggi pada kisaran 4,0 hingga 6,0 meter.
“Gelombang tinggi ini dapat memberikan dampak potensi banjir pesisir di wilayah selatan Jawa,” katanya.
Ditegaskan, ketinggian banjir pesisir di tiap wilayah dapat berbeda-beda. Namun secara umum mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisirseperti aktivitas bongkar muat pelabuhan, aktivitas di pemukiman di pesisir, serta akivitas tambak garam maupun perikanan darat di pesisir.
Sementara cuaca di DIY, kata Reni Kraningtyas, pagi – siang – sore hari cerah berawan, malam hari berawan dan dinihari berikutnya cerah berawan.
“Suhu udara pada kisaran 18 hingga 31 derajat Celsius dan kelembapan udara pada kisaran 55 hingga 95 persen. (gah/zil)