Bipang Ambawang jadi Gorengan, Orang Minang Ini Meradang

HM Darmizal MS. @inilahjogja

PERNYATAAN Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal makan khas Kalimanatan Barat bipang ambawang menjadi kontroversi. Loyalis Jokowi pada Pilpres 2019 lalu pun meradang.

Diketahui, bipang ambawang merupakan kuliner khas dari Kalimantan Barat.

“Untuk Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online,” kata Jokowi dalam video yang dilihat wartawan, Sabtu (8/5/2021).

“Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” imbuhnya.

Untuk kita ketahui, pada tanggal 13 Mei 2021 itu ada dua hari raya, yakni hari raya Idul Fitri yang dirayakan umat Islam dan hari raya kenaikan Isa Almasih yang dirayakan umat katolik dan protestan. Bipang Ambawang adalah kuliner khas dengan bahan baku utamanya dari babi kampung yang dapat dinikmati oleh sebagian masyarakat non muslim di Kalimantan Barat.

Ketua Umum RèJO alias Relawan Jokowi
HM. Darmizal MS, mengaku tak ada yang salah dengan ucapan Presiden tentang Bipang Ambawang. Kata Darmizal, Bipang Ambawang adalah makanan khas Pontianak yang populer.

“Sama halnya dengan gudeg Jogja, bandeng Semarang, pempek Palembang dan bahkan rendang dari Sumbar,” katanya Minggu 9/5/2021.

Ditambahkan orang Minang ini, ungkapan Presiden tersebut membuktikan bahwa beliau memperhatikan dengan atensi khusus untuk hari hari besar keagamaan dan kebutuhan ummat yang merayakannya.

“Andaikan saya ada perjalanan atau ikut dalam kunjungan ke Pontianak dan sebagai apresiasi atas ungkapan Presiden itu, maka saya akan membeli Bipang Ambawang untuk dihadiahkan kepada teman teman saya non muslim yang akan merayakan Kenaikan Isa Almasih. Ini bentuk silaturrahmi dan saling menghormati. Saya kira ini baik,” ujarnya. (jal/kif)

Exit mobile version