Sebagai tindak lanjut dari Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Menengah Tingkat Nasional PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah) diadakan talkshow tentang seks bebas melalui Zoom Meeting dan Youtube Bimawa UAD Yogyakarta.
Kegiatan talkshow sex education dengan tema “Masyarakat Sehat Tanpa Seks Bebas, Generasi Harapan Bangsa dan Negara” dihadiri secara daring oleh Gatot Sugiharto SH, MH (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), Choirul Fajri, S.I.Kom, MA (Kepala Biro Alumni dan Kemahasiswaan), Danang Sukantar, MPd (Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Prestasi Mahasiswa) dan Caraka Putra Bhakti, MPd (Kepala Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan).
Dijelaskan Danang Sukantar, M.Pd selaku penanggung jawab, kegiatan yang berlangsung secara daring ini merupakan kemajuan yang luar biasa dari dan untuk kita semua. “Ini harus dijaga dan dikembangkan serta diperluas lagi ke Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri lainnya serta jaringan luar negeri khususnya di wilayah ASEAN,” kata Danang Sukantar saat menyampaikan sambutan dan membuka acara.
Bagi Danang, ke depan kegiatan tersebut bisa diikuti dengan kampanye yang positif di media sosial secara terus-menerus dan berkesinambungan agar bisa menurunkan seks bebas.
Untuk kegiatan yang pertama ini, hostnya adalah dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. “Selanjutnya dilaksanakan secara bergantian,” terang Zaidan Nurrohman Permana selaku ketua panitia dari UAD Yogyakarta, Selasa (1/12/2020).
Pada kesempatan tersebut para peserta membentuk kelompok untuk menyelenggarakan kegiatan kolaborasi dan kemitraan dengan panitia dari kelompok masing-masing. Untuk LKMM kali ini terbentuk 10 kelompok dengan 10 program, yang semuanya akan dilaksanakan pada Desember 2020 ini.
Talkshow yang pertama ini dimoderatori Rahmat Mirdas (Unmuh Mataram) dan sebagai pemateri adalah Aulia Salsabila Tasya (Psikologi UAD) yang menguraikan remaja sehat tanpa seks bebas dan Endah Safitri (Unmuh Purwokerto) yang menyoal generasi harapan bangsa dan negara.
Kegiatan yang pertama ini dilaksanakan oleh kelompok 2 dengan mitra yang terlibat dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Muhammadiyah Luwuk, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Parepare, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Banyak dosen yang mensupport kegiatan tersebut agar kegiatan kemitraan antar PTMA ini dapat tumbuh subur menjadi jaringan Nasional yang kuat untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan yang positif.
Dikatakan Zaidan Nurrohman, talkshow tersebut diadakan dikarenakan masih tingginya angka pernikahan dini dan minimnya pengetahuan mengenai bahaya seks bebas di Indonesia.
Bagi Aulia Salsabila Tasya dari Fakultas Psikologi UAD Yogyakarta, pelaksanaan kegiatan ini berupa kampanye positif berbentuk talkshow dengan pembahasan mengenai bahaya dari perilaku seks bebas di masyarakat masa kini. “Juga mempertanyakan apakah akan terwujud bonus demografi atau gagal menjadi bencana demografi,” papar Aulia Salsabila Tasya.
Sementara itu, Endah Safitri dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, mengatakan, output dari kegiatan tersebut adalah menurunkan angka seks bebas di Indonesia.
“Selain itu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya seks bebas,” kata Endah Safitri, yang berharap para peserta workshop dapat menjadi agen perubahan dalam menurunkan angka seks bebas di Indonesia. (Affan)