RATUSAN orang yang tergabung dalam Merapi Trans Comunity (MTC) dan Buruh Slenggrong Magelang (BSM) akan menggelar aksi unjuk rasa atau demontrasi ke Mapolres Magelang, Jawa Tengah, pada Senin 30 Agustus 2021.
Rencananya, sebanyak 20 truk yang biasa membawa galian C dari gunung Merapi akan diikutkan sertakan dalam aksi yang digelar pukul 10:00 WIB tersebut.
Ketua MTC Nida Nur Afandi saat dihubungi InilahJogja.com membenarkan ihwal rencana itu.
“Sekitar 200 orang yang terdiri dari penambang pasir, sopir truk besok akan melalukan demontrasi ke Polres Magelang. Kami menuntut agar akses alat berat atau begho diduga ilegal yang beroperasi di tambang pasir Ngori, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Magelang agar segera ditutup,” ujarnya Minggu 29 Agustus 2021.
Menurutnya, alat berat tersebut telah merugikan ratusan para penambang pasir yang setiap hari mengais rezeki di aliran sungai yang berhulu di Merapi itu.
“Sudah sekitar 5 bulan begho itu ada dilokasi ini. Tentu, keberadaan alat berat itu membuat kami para penambang pasir manual merasa resah. Karena, kami merasa terdesak lokasinya untuk terus bergeser naik mendekati kawasan gunung Merapi,” jelas.
Selain itu, lanjutnya, keberadaan begho juga membuat kerusakan jalan serta lingkungan kawasan Ngori.
Atas dasar petimbangan itu, pihaknya meminta agar aparat dalam hal ini Polres Magelang menurunkan semua alat berat atau begho yang ada disana.
Disamping itu, kami juga meminta agar aparat tidak memberikan akses bagi semua alat berat untuk melakukan penambangan pasir tambang pasir di kawasan Ngori, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung itu.
“Kalau semua pakai begho, para penambang pasir manual bisa kehilangan mata pencarian,” pungkasnya.(dal/lif)
Discussion about this post