Belum Sebulan, Anggota Dewan Langsung Tancap Gas Soal Kuota Gas Elpiji

BELUM seumur jagung dan baru dilantik melalui PAW (Pergantian Antar Waktu) pada 1 November 2021 yang lalu sebagai anggota DPR RI H. Novri Ompusunggu, SH, MH langsung memperlihatkan kepeduliannya terhadap warga Kalsel dengan menggelar rapat kerja terkait penambahan kuota BBM dan Elpiji subsidi di Kalsel.

Anggota dewan dari Fraksi PDIP yang dikenal kedermawanannya ini menggelar pertemuan dengan Unit Pemasaran VI depot PT. Pertamina yang ada di Banjarmasin.

Diketahui, tahun ini ucap Novri Ompusunggu, Kalimantan Selatan (Kalsel) hanya diberi jatah 254.934 Kilo Liter (KL), lebih sedikit jika dibanding Kalimantan Barat (Kalbar) yakni jumlahnya sebanyak 392 023 KL. Sementara kuota elpiji kisaran 907.000 Metik Ton (MT).

Menurut salah satu orang penting di Organisasi Advokat P3HI ini, Opsi dari Pemerintah dan Pertamina hanya penambahan kouta menjadi solusi untuk mengatasi kelangkaan BBM yang sering terjadi.

Laki-laki kelahiran di M. Tongah, 16-11-1973 ini mengatakan untuk penambahan kuota BBM dan Elpiji dia akan kembali mendatangi Kantor Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi, mempertanyakan hal itu.

“Saya tambah juga nanti, karena saya juga di Komisi VII,” tegas Novri usai pertemuan dengan pihak Pertamina.

Anggota Dewan Fraksi PDI Perjuangan ini juga minta tingkatkan kinerja Satgas yang dibentuk. Hal tersebut juga mengurangi potensi penyelewengan dua jenis bahan keperluan masyarakat.

Sementara itu, Waket DPRD Kalsel, M. Syarifuddin yang juga hadir dalam pertemuan tersebut. Ia pun mengingatkan supaya tim yang terlibat lebih efektif.

“Dengan efektifnya tim maka penyelewengan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Makanya kita minta Satgas itu yang sudah disusun lebih efektif.” Tandas laki-laki yang dikenal ramah dan penuh senyum ini kepada sejumlah wartawan.

Direktur Eksekutif Pemerhati Lingkungan Hidup (Pelih), Aspihani Ideris acung jempol atas kinerja anggota DPR RI Komisi VII DPR RI, H. Novri Ompusunggu yang memperjuangkan tuntutan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) terkait penambahan kouta Gas Elpiji.

“Beginilah seharusnya kinerja seorang yang menjabat sebagai wakil rakyat, mereka memperjuangkan warganya sebelum mereka teriak. Abang H. Novri Ompusunggu ini benar-benar sosok dan contoh seorang wakil rakyat yang bisa memperjuangkan kebutuhan sehari-hari warganya. Gas Elpiji kan sangat dibutuhkan oleh warga. Terimakasih bang Novri atas partisipasi perjuangannya, semoga Gas Elpiji tidak langka lagi dipasaran,” ucap salah satu tokoh aktivis Kalsel ini.

Menurut Aspihani yang diketahui seorang advokat/pengacara dan dosen Fakultas Hukum UNISKA ini, Kalsel hanya diberi jatah 254.934 Kilo Liter (KL) kouta Elpiji, tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kalsel yang melebihi dari 4 juta jiwa.

“Semoga kebutuhan Gas Elpiji di Kalsel selalu terpenuhi dan warga untuk mendapatkan Has Elpiji tersebut tidak kesulitan seperti yang telah lalu,” tukasnya. (asp/yul)

Exit mobile version