BELASAN pelajar yang akan terlibat tawuran di Kulonprogo, provinsi Yogykarta, diamankan petugas kepolisian Jumat siang. Namun, dari hasil kesepatakan yang didapat dari kepolisian, para siswa itu dikembalikan ke pihak sekolah guna dilakukan pembinaan.
Demikian dikatakan Kapolres Kulonprogo AKBP M Fajarini melalui Kasubag Humas Iptu Nengah Jeffry Jumat malam 15 Oktober 2021.
Dia mengungkapkan, pelajar yang akan terlibat tawuran yakni dari sekolah tingkat atas di Pengasih dan Wates.
“Sekira pukul 11.30 WIB petugas mendapat kabar bahwa pelajar sekolah dari Wates akan mendatangi sekolah di Pengasih,” ungkap Jeffry kepada InilahJogja.com.
Tidak selang lama, lanjutnya, beberapa pelajar dari Wates datang sambil membunyikan klakson motornya dengan keras.
“Kemudian dikejar oleh pelajar dari Pengasih. Sesampainya di depan sekolah Wates, pelajar dari Pengasih dilempari batu,” jelasnya.
Setelah aksi kejar-kejaran terjadi, mereka mendapati pelajar dari Pengasih sedang nongkrong di angkringan.
“Pada saat itu pelajar dari Pengasih merampas handphone milik pelajar dari Wates serta menyampaikan, jika ingin bebas, maka harus menyediakan miuman jenis anggur sebanyak satu krak,” kata Jeffry.
“Atas permintaan tersebut korban menyampaikan kepada temannya yang berada di sekolah Wates dan kemudian dilaporkan ke petugas,” ucapnya.
Menurutnya, petugas akhirnya berhasil mengamankan belasan para pelajar tersebut dan menghadirkan perwakilan guru dari masing-masing sekolah.
“Kemudian disepakati akan dilakukan musyawarah antar kedua sekolah untuk menentukan tindakan selanjutnya,” pungkas Jeffry sembari menyebut dugaan motif tawuran karena dipicu dendam lama. (daf/zil)