PELAKSANA Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD Reguler 91 “Pejuang Muda”, Annisa Fadjar Kumala Dewi, yang didampingi Dosen Pendamping Lapangan UAD Beni Suhendra Winarso, SE, M.Si dan Dosen Pendamping Lapangan Kemensos (Mentor Pejuang Muda Banjarnegara) Erna Dwi Astuti, S.Kom, M.Kom, mengadakan kegiatan di bidang ilmu komunikasi, khususnya pelatihan public speaking: menceritakan cita-cita dan berani berbicara di depan umum.
Kegiatan yang diikuti siswa TK dan SD di Kelurahan Semarang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk melatih anak berani berbicara di depan umum sejak dini. “Dengan tema menyampaikan cita-cita di depan umum,” terang Annisa Fadjar Kumala Dewi, Selasa (11/1/2022).
Menurutnya, sebagai bidang dalam ilmu komunikasi, public speaking ini untuk melatih anak agar berani dan dapat menyampaikan aspirasinya di depan khalayak sejak dini dengan percaya diri.
Anak-anak yang berusia 5-12 tahun, dikatakan Annisa Fadjar Kumala Dewi, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi UAD, diharapkan lebih berani tampil di depan khalayak umum.
Program ini dilaksanakan sebagai salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Pejuang Muda Periode 91, yang merupakan sebuah program Kampus Merdeka yang bersinergi antara Kementrian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Agama.
“Program pejuang muda ini diperuntukkan bagi mahasiswa agar dapat berperan aktif dalam pengabdian masyarakat selama satu semester, dengan jaminan 20 SKS,” terang Annisa Fadjar Kumala Dewi.
Kaprodi Ilmu Komunikasi, Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom, MA, memberikan rekomendasi bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi yang akan mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
UAD Yogyakarta juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang telah lolos program Pejuang Muda untuk merekognisi 20 SKS yang telah diberikan ke dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan syarat yang telah ditentukan.
Dijelaskan Annisa, program public speaking ini dilaksanakan sekali pada 20 Desember 2021 lalu di Gedung Serbaguna Kelurahan Semarang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diikuti 15 orang peserta.
Kegiatan diawali dengan perkenalan diri, dilanjutkan dengan pemberian materi public speaking, cara menghadapi rasa takut saat bicara di depan orang, praktek public speaking dengan menceritakan cita-cita.
“Dan di akhir acara ada pemberian hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak yang telah berpartisipasi dan berani untuk berbicara di depan umum,” ungkap Annisa.
Pada kesempatan itu, anak-anak sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan itu. “Karena mereka baru pertama kali mendapatkan pelatihan public speaking,” kata Annisa.
Mereka juga sangat senang dan bersemangat ketika diminta untuk berbicara di depan. “Dan mereka pun berebut untuk maju,” kata Annisa, yang menerangkan awal mula kegiatan ini akan diikuti 20 anak karena hujan deras akhirnya hanya diikuti 15 anak. (Fan)