BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menggelar peringatan Tahun Baru Hijriyah, 9 Muharram 1442 Hijriyah dengan tema “Berhijrah Menuju Kebiasaan Hidup Baru”.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pentasharufan zakat, infaq, dan sedekah untuk Triwulan 3 tahun 2020.
Ketua Baznas Kota Yogyakarta Samsul Azhari menyampaikan, berdasarkan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, bahwa pendistribusian zakat, infaq dan sedekah Baznas Kota Yogyakarta untuk Triwulan 3 tahun 2020 diprioritaskan kepada warga kurang mampu yang terdampak pandemi covid-19.
Adapun rincian pentasharufan tersebut yakni bantuan abon daging sapi sejumlah 130 kilogram, senilai Rp 22,5 juta, dan jumlah penerima bantuan tersebut sebanyak 520 orang. Abon sapi tersebut terkumpul dari shohibul qurban Idul Adha 1442 H.
“Bantuan tersebut untuk pondok pesantren, panti asuhan, majelis, difabel, komunitas anak jalanan, serta untuk dapur umum di 4 Kelurahan,” ujarnya di Masjid Diponegoro, Komplek Balaikota Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
Lanjutnya, ada juga bantuan pemberdayaan ekonomi warga yang terdampak covid-19, sebanyak 21 orang, senilai Rp 21 juta.
“Bantuan untuk ustadz/ustadzah sebanyak 1.036 ustadz, senilai Rp 241 juta, bantuan untuk anak yatim piatu dan dhuafa sebanyak 525 anak, senilai Rp 105 juta, dan bantuan bahan pangan mustahiq pemberdayaan sebanyak 112 orang, senilai Rp 16 juta,” jelasnya.
Selain itu ada juga bantuan bahan pangan untuk seniman terdampak covid-19 sebanyak 66 orang, senilai Rp 33 juta, bantuan rehab rumah warga kurang mampu atas nama Pawiro Warsito senilai Rp 15 juta.
“Bantuan beasiswa siswa, SD/MI, SMPN/MTs sebanyak 210 anak, jumlah bantuan sebesar Rp 220 juta. Bantuan diutamakan siswa dari keluarga kurang mampu non KMS,” ungkapnya.
Jumlah keseluruhan dana zakat, infaq, dan sedekah yang telah ditasharufkan pada acara tersebut sebanyak Rp 671 juta.
Ia juga mengatakan jika sebelumnya Banznas Kota Yogyakarta juga telah melakukan pendistribusian diantaranya distribusi masker bagi warga kurang mampu sejumlah 1.500 buah, sehingga sampai dengan saat ini jumlah masker yang kita distribusikan sebanyak 21.650 buah.
“Baznas juga berkerjasama dengan Dinas Sosial Kota Yogyakarta dengan memberikan santunan bagi bayi dari keluarga yang terkena masalah sosial dengan bantuan dana sejumlah Rp 2 juta,” katanya.
Selain itu bantuan kepada warga terkena musibah kebakaran di wilayah Mergangsan dan Kotagede senilai Rp 3 juta dan penyemprotan disinfektan di masjid, sekolah, pesantren, panti asuhan serta fasilitas umum sejumlah 302 lokasi.
Ditambahkannya, jika pihaknya bersama Pemkot Yogyakarta tengah mempersiapkan pemberdayaan masyarakat yang berbasis wilayah, tepatnya di kampung Sudagaran Tegalrejo dengan Program Kampung Sejahtera.
“Sebagian warga yang selama ini beternak babi, nantinya akan beralih ke usaha lain, misal warung kelontong, home indsutri dan lain-lain,” tambahnya.
Untuk tahapan program tersebut, lanjutnya, saat ini pihaknya sudah mulai menyusun profil Kampung Sudagaran, meliputi aspek kependudukan dan kewilayahan.
“Dari profil inilah nantinya akan di tentukan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, program ini akan berjalan selama 3 tahun,” pungkasnya. (rth)