DALAM era digital marketing yang marak, etika bisnis memiliki peran yang sangat penting. Ketika bisnis dijalankan tanpa payung hukum yang jelas atau tanpa dasar etika yang kuat, hal tersebut dapat mengakibatkan kehancuran.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dalam Workshop Literasi Digital: Etika Digital untuk Generasi Online pada Senin (25/9/2023) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Forum Rektor Indonesia.
Lebih lanjut, Prof Edy mengatakan, digital marketing telah membawa banyak perubahan dalam dunia bisnis, membuat produsen lebih cepat dalam memasarkan produk, menjangkau konsumen dengan lebih mudah, dan bahkan mengurangi biaya produksi.
Namun, dengan semua kemudahan ini, muncul pula tantangan terkait etika bisnis.
“Penting bagi produsen untuk menjaga reputasinya, maka dia (produsen) harus berbisnis dengan etika jujur dan menjaga kualitas serta komitmen dan loyalitas pada pelanggan,” ujar mantan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) ini.
Digital marketing telah menghadirkan banyak manfaat positif dalam dunia bisnis. Hal ini termasuk peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tingkat regional dan nasional.
Lebih banyak usaha kecil dan menengah yang muncul karena biaya produksi yang lebih rendah. Namun, digital marketing juga membawa dampak negatif.
Dalam konteks digital marketing, produsen harus memahami dengan baik teknologi informasi untuk menjaga sistem keamanan dan mencegah serangan dari pesaing atau hacker.
Selain itu, digital marketing memungkinkan produk-produk palsu atau tiruan dengan mudah dibuat, dan persaingan menjadi lebih ketat.
Di akhir pemaparan, Prof. Edy menyampaikan bahwa digital marketing membawa banyak perubahan positif dalam dunia bisnis, tetapi juga menuntut penerapan etika bisnis yang kuat.
“Dalam era digital ini, prinsip moral dan etika yang baik sangat penting, baik dari sisi produsen maupun konsumen. Regulasi yang jelas dan perlindungan konsumen perlu ada untuk memastikan bahwa digital marketing berjalan dengan etika yang baik, sehingga bisnis dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” jelasnya. (rth)