Bantul Bebas Sampah 2025, Kalurahan Wukirsari Gelar Pelatihan Pengolahan Sampah

Pelatihan Pengolahan Sampah di Pendopo Kalurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul - (Foto: Ekwanto Ismawan/InilahJogja.com)

SAMPAH bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah, tetapi beban kita bersama, baik pemerintah atau masyarakat. Seandainya tidak disiasati atau dikelola banyak menimbulkan masalah yang sensitif di tengah masyarakat. Sebagai bukti ditutupnya tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Piyungan, Bantul beberapa waktu lalu, Yogyakarta menjadi kota sampah sesaat.

Demikian penegasan Ketua DPRD Bantul H. Hanung Raharjo, ST di tengah acara Pelatihan Pengolahan Sampah di Pendopo Kalurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul, Selasa (15/11/2022) lalu. Hadir dalam kegiatan itu, Lurah Wukirsari Susilo Hapsoro dan tokoh PKK Wukirsari.

Hanung mengingatkan, bahwa tempo dulu, sampah di Yogyakarta dan Bantul khususnya bukan menjadi persoalan yang pelik. “Orang gampang membuat lubang atau jugangan untuk pembuangan sampah bahkan dibakarpun bisa,” ujarnya.

Sekarang lanjutnya, kondisi itu berbanding terbalik. Sampah yang sedikit menumpuk menyebabkan bau tidak sedap dan lalat. Kalau dibakar menimbulkan asap yang sangat mengganggu lingkungan.

Lurah Wukirsari Susilo Hapsoro – (Foto: Ekwanto Ismawan/InilahJogja.com)

Susilo Hapsoro menjelaskan, adanya pelatihan pengolahan sampah ini bertujuan membantu Pemda Bantul yang mencanangkan Bantul Bebas Sampah Tahun 2025. Hal ini juga merupakan kelanjutan dari latihan sebelumnya, yakni pembuatan Magot sebagai pakan ikan dan Eco Enzyme yang bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM).

“Di semua RT di Wukirsari sudah tersedia tempat-tempat pemilahan sampah. Bagian yang memang sudah tidak bisa dimanfaatkan baru dibawa ke TPA. Untuk awalnya dari antar RT baru menggunakan kereta dorong, sekarang sudah dengan armada,” terangnya.

Sementara ini kelompok pengelola sampah di Wukirsari baru bisa melayani warga Wukirsari yang jumlahnya 1.800 KK. Setiap bulan warga dibebani biaya bervariasi dari Rp20.000 – Rp30.000, tergantung banyak sedikitnya sampah.

“Dalam waktu dekat akan segera dibangun tempat sentra pengolahan sampah yang tanahnya sudah tersedia. Tinggal menunggu rekomendasi dari Pemerintah Daerah Bantul,” pungkasnya. (zai/rth)

Exit mobile version