Bank Sampah Digagas di Jaten

Seorang warga terlihat membuang salah di sungai. @ foto National Geografi

DOSEN program studi Managemen, Universitas Ahmad Dahlan atau UAD Yogyakarta, Muhammad Ali Fikri membimbing sembilan mahasiswanya melakukan KKN Padukuhan Jaten, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Bantul beberapa waktu lalu.

Disana, masih banyak ditemukan masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Kepala Dukuh Jaten, Ari Hernawan mengaku, masih ada warganya yang membuang sampah ke sungai.

“Dalam pengelolaan sampah sehari-hari, biasanya masyarakat membuangnya ke sungai. Dampaknya bisa mempengaruhi tingkat kesuburan sawah. Karena air sungai tersebut dimanfaatkan untuk pengairan sawah setempat,” ujarnya kemarin.

Dirinya berharap bank sampah yang digagas mahasiswa KKN UAD bisa terlaksana lantaran bisa mengubah pola hidup masyarakat disana.

“Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan tersebut dapat mengubah kebiasaan buruk masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Diketahui, pembuangan sampah sembarangan diwilayah tersebut menjadi tantangan bagi mahasiswa KKN yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD.

Anak-anak di Jaten, Pandak, Bantul diberikan pemahaman agar tidak membuang sampah sembangan. @ foto dok pribadi

Dalam KKN itu, mereka harus mengubah kebiasaan masyarakat setempat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Mahasiswa KKN itu pun berinisiatif memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak tentang bank sampah.

“Hal tersebut bertujuan supaya mereka tidak membuang sampah sembarangan yang sudah terlaksana pada tanggal 14 Agustus 2022,” kata Muhammad Ali Fikri.

Ia menjelaskan pentingnya, memberikan pemahaman sejak dini pada anak-anak agar tidak membuang salah sembarangan.

“Kenapa sasarannya anak-anak? Dikarenakan anak-anak merupakan penerus bangsa. Sehingga pentingnya menanamkan sejak dini kebiasaan yang baik, supaya kebiasaan tersebut dapat diterapkan hingga dewasa,” demikan Muhammad Ali Fikri. (haf/zil)

Exit mobile version