BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ratusan rumah warga di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, tergenang banjir setelah wilayah itu diguyur hujan deras selama empat jam.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, mengatakan banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Larampong yang tak mampu membendung hujan deras mengguyur wilayah hulu sungai tersebut.
“Hujan mengguyur di wilayah hulu selama empat jam kemarin (Jumat, 11/4), memicu Sungai Larampong meluap dan merendam ratusan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Luwu,” kata dia dikutip Antara.
Menurut laporan tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Luwu, banjir dengan ketinggian air antara 60 hingga 100 centimeter itu menggenangi sedikitnya 100 unit rumah, salah satunya di Kecamatan Suli. Selain itu, sekitar lima hektare lahan sawah turut terendam dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
BNPB memastikan tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut. Bahkan, kata Abdul, kondisinya per Sabtu siang ini dilaporkan banjir berangsur surut, dan warga mulai membersihkan rumah dari material sisa banjir dengan pendampingan petugas gabungan.
Kendati demikian, Abdul menekankan bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai (DAS) untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Dia menilai bentuk kesiapsiagaan paling sederhana yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan peka terhadap kondisi cuaca dan lingkungan sekitar.
BNPB juga mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Langkah antisipasi seperti membersihkan saluran drainase, menjaga kebersihan DAS, serta menyiapkan tas siaga bencana perlu dilakukan sejak dini.
Hal ini penting, kata dia, berdasarkan prakiraan tiga harian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sulawesi Selatan termasuk dalam wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada periode 11–13 April 2025.
“Masyarakat yang tinggal di dekat DAS atau lereng perbukitan disarankan segera melakukan evakuasi sementara ke tempat aman jika hujan lebat terjadi lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter,” kata Abdul menambahkan. (das/kur)
Discussion about this post