PELAYANAN birokrasi yang sudah baik di Kabupaten Sleman untuk terus dipertahankan. “Salah satunya dengan merespon secara cepat keluhan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti,” kata Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman, Jum’at (19/3/2021).
Selain itu, Kustini berharap penataan tata ruang juga disesuaikan dengan peruntukkannya serta rutin melakukan cek fisik infrastruktur guna meminimalisir kerusakan.
Di sisi lain, Kustini Sri Purnomo juga berharap sektor pariwisata di Sleman bisa bangkit pada tahun 2021 ini.
Ketika kunjungi Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Kustini mengatakan bahwa sektor pariwisata menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 25 persen.
Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata juga merasakan imbasnya. “Hal ini terbukti dari penurunan kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman,” terangnya.
Dijelaskan Kustini, pada tahun 2018 kunjungan wisatawan sebanyak 8 juta orang, tahun 2019 sebanyak 10 juta wisatawan dan pada 2020 kunjungan menurun menjadi 4 juta wisatawan.
“Kami akan berdiskusi terkait pariwisata di Kabupaten Sleman untuk dipersiapkan sebaik mungkin,” ujarnya.
Menurutnya, diperlukan inovasi untuk lebih mengangkat pariwisata di Kabupaten Sleman. “Untuk itu saya berharap sektor pariwisata terus berkolaborasi dengan sektor lainnya guna menggali potensi untuk dikembangkan ke depan,” kata Kustini.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suci Iriani, mengatakan, kebangkitan sektor pariwisata dapat membantu mengangkat subsektor lainnya seperti UKM, bidang jasa dan lainnya.
Saat ini di Kabupaten Sleman sedang dikembangkan sport tourism. Dan event yang telah berjalan adalah Sleman Temple Run dan Tour de Prambanan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berharap, event Sleman Temple Run pada tahun ini tetap bisa dilaksanakan. “Hal itu untuk menarik minat wisatawan datang ke Sleman,” kata Suci. (Fan)