ATAP dua sekolah di Kapanewon Tempel, Sleman, DI Yogyakarta porak poranda akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi Rabu sore 29 Maret 2023.
Atap Mushola SD Negeri Watu Pecah Kalurahan Pondokrejo, Tempel yang terbuat dari gal vallum rusak akibat disapu angin kencang kemarin sore.
Tak hanya itu, angin kencang tersebut juga mengakibatkan atap dua kelas TK Budi Asih di Kalurahan Pondokrejo, Tempel mengalami kerusakan.
Guru TK Budi Asih Alfa Maisaroh mengatakan, dua ruangan TK yang rusak tesebut biasanya dipergunakan untuk belajar anak-anak.
“Kemarin sore anginnya kencang membuat atap dua ruangan kelas ini beterbangan. Buku serta peralatan lain yang didalam ruangan ini juga pada rusak,” katanya, Kamis 30 Maret 2023.
Ia mengaku, akibat kerusakan dua ruang kelas itu sebanyak 65 siswa didiknya terpaksa diliburkan.
‘Nanti kami rapatkan dulu. Kami belum tahu anak-anak mau belajar dimana, yang jelas libur dulu sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ucapnya.
Ia memperkirakan, butuh dana Rp 5 juta sampai Rp 10 juta untuk memperbaiki dua ruangan itu.
“Ya kalau kerugian sekitar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Buku, peralatan serta atapnya rusak begini. Belum lagi untuk biaya tukangnya nanti memperbaiki,” kata dia.
Dirinya berharap, pemerintah setempat memberikan bantuan untuk memperbaiki kerusakan sekolah agar proses belajar mengajar bisa segera normal.
“Kami berharap bantuan pemerintah bisa cepat terealisasi sehingga bisa untuk memperbaiki agar tidak menggangu belajar mengajar siswa,” pungkasnya.
Atap Mushala SD Negeri Watu Pecah Roboh
Kepala Sekolah SD Negeri Watu Pecah Maryono mengatakan, akibat hujan kencang disertai angin kencang Rabu sore mengakibatkan atap Mushala beterbangan.
“Atap Mushala ini kan pakai gal vallum dan biasnya dipak. Saat angin kencang kemarin terbang semuanya. Mushala ini bisanya dipakai untuk praktik atau kegiatan anak-anak,” ujar Maryono Kamis 30 Maret 2023.
Tak hanya itu, lanjut Maryono, beberapa genteng kelas juga mlorot akibat angin kencang kemarin sehingga membuat buku dan peralatan mengalami kerusakan.
“Ya kalau kerugian ditaksir Rp 5 juta sampai Rp 6 juta,” ucapnya.
Dirinya mengaku, untuk hari ini proses belajar 164 anak didiknya terpaksa ditiadakan.
‘Kalau jumlah siswa disini ada 164. Untuk hari ini tidak ada belajar mengajar. Hari ini kita gunakan untuk membersihkan ruangan serta peralatan yang rusak,” ungkapnya.
Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga
Rumah warga di Dusun Mlesen, Kalurahan Sumberejo, Tempel mengalami kerusakan akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi Rabu sore.
“Angin kencang itu terjadi sekitar pukul 3 sore. Tiba-tiba pohon pada tumbang timpa rumah warga. Kami juga pada kaget semuanya,” kata Suparman warga Mlesen
Warga lain bernama Partinah mengaku, saat terjadi hujan lebat ia sedang berada didalam rumah besama sang cucu.
“Langsung saya keluar rumah pakai matrol (jas hujan) bawa cucu. Terdengar suara krosok-krosok gak tahunya rumah saya ketiban pohon rambutan,” ujarnya.
Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14:30 an.
“Hujannya lumayan deras. Pakai angin kencang. Saya takut,” jelasnya.
Pantauan InilahJogja Kamis pagi, di Dusun Mlesen dan Waktu Pecah, Tempel sejumlah warga sedang terlihat memperbaiki genteng yang ambrol.
Mereka terlihat menggunakan tangga untuk naik ke genteng rumah. Bahkan, ada satu pohon yang belum ditebang dan menimpa rumah warga. (gaf/lik)
Discussion about this post