BUPATI Bantul Abdul Halim Muslih meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pedagang Pasar Pleret di pendopo Kapanewon Pleret.
Kegiatan yang diiniasi Dinas Perdagangan Bantul ini dilaksanakan di dua tempat yakni di pasar Pleret dan pasar Sorobayan Sanden dengan sasaran sebanyak 500 pedagang. Selasa (13/7/2021).
Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna mengatakan, nantinya seluruh pedagang di Bantul akan divaksinasi, ada lebih kurang 7.000 pedagang.
Pada hari ini ada sekitar 1.700 yang sudah divaksin. Pasar yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap I ini ada 5 yakni pasar Bantul, pasar Jejeran Pleret, pasar Sorobayan, pasar Pijenan Pandak dan pasar hewan Pandak.
“Untuk pasar-pasar lainnya menyusul. Dikarenakan keterbatasan SDM dan lingkungan pasar yang belum kondusif, di mana ada pedagang yang terpapar virus Covid-19 di pasar Niten sebelah utara. Untuk Pasar Imogiri nantinya juga akan kami laksanakan vaksinasi selama 3 hari karena banyaknya pedagang yang ikut vaksinasi,” terang Sukrisna.
Sementara itu Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai tinjauan mengatakan, untuk mempermudah masyarakat mengikuti vaksinasi, Pemkab Bantul barus saja telah melaunching aplikasi berbasis web www.ikutvaksin.bantulkab.go.id
“Jadi pendaftaran secara offline (luring) dan online (daring) ini kita lakukan untuk mengakselerasi atau mempercepat capaian vaksinasi. Dari sekitar 700.000 sasaran ini kita sudah, mencapai kira-kira 30 persennya,” kata Bupati.
Dengan demikian maka, tahun ini kita targetkan semua selesai termasuk anak-anak usia 12 tahun keatas. Anak-anak sudah bisa mendaftarkan secara daring melalui aplikasi yang sudah kita launching tersebut.
Tapi sementara baru di sentra vaksinasi, yang menerima layanan vaksin melalui aplikasi itu. Nantinya dalam waktu 2-3 hari ini setelah semua admin di Puskesmas itu sudah dilatih, maka kita buka ke 27 puskesmas di Bantul.
“Jadi nantinya puskesmas akan melayani vaksinasi yang pendaftarannya melalui aplikasi www.ikutvaksin.bantulkab.go.id ini,” tandasnya.
Terkait penuhnya kuota di hari pertama launching aplikasi itu, karena baru satu fasilitas kesehatan di sentra vaksinasi yang ada di aplikasi itu, Bupati mengatakan masyarakat untuk menunggu 2-3 hari ini semua 27 Puskesmas sudah ready (siap) kita on semuanya.
“Per Puskesmas nantinya akan melayani 100 orang per hari. Jadi setelah nanti ada pendaftaran online ini kita targetkan per harinya itu 6.000 orang tervaksinasi. SDM dah siap, OPD juga siap membantu Kapanewon, dan itu sudah kita SK kan,” katanya.
Disinggung tentang pengadaan oksigen, Pemkab Bantul akan membangun instalasi produksi oksigen sendiri agar tidak tergantung pada pihak ketiga supplier oksigen. Kita kan tidak tahu pandemi ini akan berakhir di mana kebutuhan oksigen semakin hari semakin meningkat.
“Nah, untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen, kita putuskan untuk membangun sendiri. Untuk kebutuhan di masa jangka panjang, kira-kira 2 bulan akan selesai pembangunan instalasi produksi oksigen ini,” tambahnya. (pemb/zil)