Apa Karena Loyalis Anas Buat Partai Baru Tambah SBY Sakit?

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. @ foto int

PARTAI Kebangkitan Nusantara atau PKN yang dibentuk loyalis eks Ketua umum partai Demokrat Anas Urbaningrum dinilai belum mampu mengalahkan perolehan suara partai Demokrat pada Pilpres tahun 2024 mendatang.

“Saya kira kalau perolehan suaranya masih dibawah partai Demokrat. Tapi untuk lolos verifikasi administrasi dan faktual KPU saya yakin bisa. Sehingga, dengan lolosnya PKN di KPU partai itu bisa berkompetisi di Pilpres 2024,” kata Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Dr Saiful Anam Kamis 4 November 2021.

Munculnya PKN, menurut pakar Hukum Tata Negara ini bukan tidak mungkin mempengaruhi kesehatan Ketua Dewan Pembina partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang saat itu masih sehat.

“Dugaan mengarah kesana (SBY tambah sakit lantaran Anas partai baru itu) ada. Karena, sebelum PKN muncul beliau tidak terdengar jika sakit. Pak SBY selalu sehat kok,” ungkapnya.

Sebagai partai baru, Saiful Anam menyarankan agar PKN bisa menarik simpati masyarakat. Sehingga, partai itu tidak akan tenggelam begitu saja.

“Saya yakin, PKN ini akan akan diisi orang-orang eks Demokrat, Hanura, HMI dan PPI. Cengkraman Anas diarus bawah masih kuat. Tinggal bagaimana Pasek Suardika Cs bisa mengkonsolidasikan ini sehingga bisa menjadi kemenangan pada 2024 mendatang,” pungkas Saiful Anam.

Diketahui, presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat ini sedang menjalani perawatan di AS karena didiagnosa menderita kanker prostat. SBY diperkirakan akan menjalani perawatan disana sekira 1,5  bulan. (fat/lis)

Exit mobile version