Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (KLKMS) Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Pemalang, Jawa Tengah, menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-8 pada Sabtu (22/2/2025) di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang.
RAT KLKMS BTM Pemalang ini dibuka secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dr H Anwar Abbas, MM, M.Ag, yang mengapresiasi BTM Pemalang karena menjadi BTM terbaik se-Indonesia.
Namun, kondisi ekonomi umat manusia saat ini belum berada pada posisi yang memuaskan sehingga perlu usaha lebih keras lagi.
Anwar menegaskan, Muhammadiyah perlu hadir di bidang ekonomi-ekonomi strategis. Hematnya, pilar ekonomi Muhammadiyah bisa tegak dan mendominasi dapat direalisasikan pada tahun 2040 atau 2050.
“Prediksi tersebut tidak berlebihan, sebab Muhammadiyah memiliki potensi ke arah itu. Potensi tersebut di antaranya adalah jumlah warga dan umat Islam yang menjadi pasar besar serta belum banyak disentuh oleh produk-produk yang berasal dari internal umat Islam itu sendiri,” kata Anwar Abbas.
Menurutnya, kalau kita ingin maju dalam bidang ekonomi dan bisnis itu tidak dapat tidak. “Supaya usaha kita itu maju harus ditopang oleh mentality. Mentality yang dibutuhkan dalam usaha ekonomi dan bisnis adalah entrepreneur mentality,” ungkapnya.
Sementara itu Firdaus Ma’arif, Ketua Koperasi LKMS BTM Pemalang, mengatakan, sinergitas yang dibangun oleh BTM kepada seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) — bahkan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) — terus dilakukan dengan melibatkan semua unsur dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan BTM.
Salah satunya dengan melibatkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) dalam acara RAT kali ini.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pemalang, Sapto Suhendro, S.Ag, M.Pd, pada pengajian iftitah mengatakan ada tiga program unggulan yang digulirkan sebagai upaya implementasi dalam menjalankan roda persyarikatan di Kabupaten Pemalang.
“Pertama adalah ideologisasi, kedua industrialisasi dan ketiga mitigasi yang erat kaitannya dengan keberlangsungan BTM dan peningkatan ekonomi umat,” kata Sapto Suhendro.
Sebab, menjalankan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) perlu ada spirit ketakwaan dan nilai-nilai kebenaran yang merujuk pada QS An-Nisa ayat 9.
Dalam QS An-Nisa ayat 9 ada dua, bertakwalah kepada Allah SWT dengan kajian-kajian Islam dan pengajian- pengajian di BTM.
“Bertutur kata yang baik, diimplementasikan pada rapat-rapat pengurus dan pengelola, evaluasi berkala dan baitul arqom,” katanya.
Di sisi lain Drs H Sakhowi, ME, Ketua Pusat BTM Jawa Tengah, berpesan kepada pengelola untuk menjaga kepercayaan yang dititipkan oleh umat kepada BTM Pemalang.
Lebih dari itu Sakhowi menegaskan, jangan sampai ada fraud yang menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan orang lain.
“Jangan sampai ada fraud di tingkat pengurus maupun pengelola. Mudah-mudahan kinerja di tahun 2024 yang baik ini bisa dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya,” tandasnya. (*)
Discussion about this post